Korupsi adalah sebuah permasalah besar bagi bangsa ini. Sehingga pemberantasan korupsi menjadi tugas bersama bagi bangsa ini.
“Sebab tanpa tekat yang kuat dan dipicu oleh pemimpin yang berani untuk menggerakkan anti korupsi, akan sulit terjadi mewujudkan jihad melawan Korupsi ini,” demikian Sambutan Bupati Drs. H. Ipong Muchlisoni, dalam acara Pembukaan Bedah Buku Jihad Nahdlatul Ulama Melawan Korupsi yang di Selenggarakan oleh SMJ Syariah IAIN Ponorogo bekerja sama dengan PC Lakspedam NU Ponorogo, kamis (23/02) .
Selain itu Sambutan Ipong, menyatakan bahwa dirinya dengan sepenuh hati bertekat untuk tidak berbuat korupsi. Bahkan tekat itu telah di nyatakan sejak dirinya mencalonkan bupati di Ponorogo. Tekat tersebut dibuktikan oleh bupati Ipong Muhclissoni, dengan kinerja yang diembannya sebagai bupati ini kali.
Dalam acara yang dihadiri lebih dari 500 orang dari Mahasiswa dan warga Nahdliyin itu, Ipong menjabarkan selain menekankan pada segenap jajaran Pemkab juga menghilangkan Pungli.
“Di era kepemimpinan saya, tidak ada yang namanya jual beli jabatan,” tegasnya.
Maka dalam mutasi Pegawai 2 kali selama kepemimpinanya tidak ada kata uang menjadi alat untuk berposisi.
“Jadi bila ada yang mengaku dekat saya minta uang untuk diposisikan menjadi pejabat atau jadi PNS jelas bohong!” tegas bupati yang disambut tepuk tangan dari para hadirin.
Selain itu, Bupati juga menghaturkan terima kasih kepada, NU. Dan Bupati menggap tepat, Buku ini hadir dari warga NU. Sebab NU adalah organisasi besar, bukan hanya di Indonesia tapi sudah mendunia. Sehingga kader kader muda NU yang nanti menjadi tokoh, baik itu “Bupati, DPRD, atau apa saja siap berjihad melawan korupsi,” tekan Ipong mengakhiri sambutan dalam membuka bedah Buku Jihad Nahdlatul Ulama Melawan Korupsi. (Kominfo)