
PONOROGO – Sekitar 20.000 santri se-Kabupaten Ponorogo membanjiri GOR Batoro Katong Ponorogo guna peringati hari santri nasional 2017 yang diselenggarakan oleh PC Nahdlatul Ualama Ponorogo dan di ikuti oleh 70 Pesantren, 100 Madrasah diniyah, 100 TPQ, siswa-siswi madrasah se-ponorogo dan seluruh Badan Otonom Nahdlatul Ulama Ponorogo. Minggu (22/10)
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Pononoro H. Ipong Muchlissoni, Wakil Bupati Soedjarno dan jajaran forpimda. Dalam sambutannya H. Ipong menuturkan, kemerdekaan tidak lepas dari perjuangan para santri dan NU dan sejak dahulu para masyayikh sudah memikirkan dan memperjuangkan bagaimana bangsa ini kedepan.
“Kemerdekaan ini tidak lepas dari perjuangan para santri dan Nahdlatul Ulama’. Sejak dulu sebelum kemerdekaan para masyayikh sudah memikirkan dan memperjuang kan bagaimana banga ini kedepan”. Terang H. Ipong
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2017 ini NU Ponorogo menyelenggarakan berbagai kegiatan, diawali dengan Apel Hari Santri di Stadion Batoro Katong pada tanggal 22 Oktober 2017, Lomba Lalaran Imrithi, Santri Futsal Cempetition, Olimpiade Sains, Lari 5K, Workshop Gerakan Santri Menulis, Pelatihan Membatik di Akhiri dengan Kirab Perjuangan Santri dan Pengajian Umum dengan dengan pembicara Maulana Habib Luthfi, Rois JATMAN dari Pekalongan.
Menurut Gus Kholis, Salah satu panitia Peringatan hari santri dari Pondok Pesantren Darul Huda Mayak, Apel ini dihadiri oleh ribuan santri dari seluruh Kabupaten Ponorogo dari 70 Pesantren, 100 Madrasah Diniyah dan TPQ dan siswa-siswi madrasah se-Ponorogo juga seluruh badan otonom Nahdlatul Ulama.
“Apel Hari Santri Nasional ini dihadiri oleh ribuan santri yang berasal dari berbagai penjuru di kawasan Ponorogo, Ada sekitar 70 Pesantren, 100 Madrasah Diniyah, 100 TPQ, Siswa Siswi Madrasah Sekolah Se-Ponorogo dan Seluruh Lembaga Banom NU Ponorogo.
Tidak lupa acara ini juga menghadirkan Group Drumb Band dari Pondok Pesantren Al-Islam Joresan. (Kominfo/One)