Mengatasi sejak dini pemahaman tentang pemberdayaan masyarakat terhadap penanggulangan bencana pada saat sebelum bencana dan pasca bencana BPBD Kabupaten Ponorogo membentuk Desa Tanggap Bencana (Destana) yang dibentuk di empat desa di Kabupaten Ponorogo. Pada hari ini Rabu, (3/10) BPBD Kabupaten Ponorogo mendatangi desa Tugurejo, Kecamatan Slahung untuk memperkenalkan program Destana kepada masyarakat Tugurejo.

Setyo Budiono, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ponorogo menuturkan dengan memperkenalkan program Destana ini nantinya bertujuan untuk mendorong masyarakat Desa/Kelurahan tangguh dalam menghadapi bencana yang lebih terarah, terencana, terpadu, dan terkoordinasi. “kita harus memperkenalkan program ini langsung ke masyarakat sehingga nantinya terbentuk masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana,” ungkapnya.
Budi sapaan akrab Setyo Budiono menambahkan disamping untuk terciptanya masyarakat tangguh dalam menghadapi bencana, program ini juga bisa mendorong kemandirian masyarakat dan integrasi masyarakat dalam upaya-upaya pengurangan resiko bencana dalam rencana pembangunan desa. “nantinya program ini juga akan mendorong kemandirian masyarakat dalam upaya pengurangan resiko bencana,” imbunya.
Sementara itu Kepala Desa Tugurejo, Siswanto mengungkapkan banyak terima kasih kepada BPBD Kabupaten Ponorogo dalam membentuk Destana ini, agenda hari ini merupakaN lanjutan dari pertemuan di Gedung PKK Kabupaten Ponorogo yang lalu. “ya pertemuan seperti ini nantinya bakal digelar 18 kali pertemuan dengan peserta masyarakat desa dengan suasana santai dan nyaman,” ujarnya.
Siwanto berharap dengan adanya pertemuan ini nantinya masyarakat harus cerdas dan paham akan potensi bencana di daerah masing-masing dan mampu mempraktekkan dalam penanganan kedaruratan bencana. “nantinya perlu pemetaan daerah yang rawan bencana, dan ini juga peran ibu-ibu dalam penyebaran informasi mengenai kebencanaan,” pungkasnya. (Kominfo)