LAPAK-lapak pedagang Pasar Malam Aloon-Aloon Ponorogo tampak mulai menata barang daganganya, Jumat (24/5/2019) siang. Beberapa sudah tampak siap menggantung baju-baju dan pernik-perniknya. Sebagian masih memasang tenda-tendanya. Permainan-permainan juga sudah siap menunggu anak-anak menungganinya.
Pasar Malam Aloon-Aloon Ponorogo dalam rangka Idul Fitri 1440 H akan digelar pada 25 Mei hingga 15 Juni mendatang. Sebanyak 700 pedagang bakal meramaikan perhelatan yang akan dipastikan menjadi pengungkit ekonomi Ponorogo ini. Pedagang makanan hingga pakaian serta berbagai hiburan permainan akan lengkap mengisi jelang lebaran hingga libur usai hari raya.

Para pedagang berharap, pada pasar malam kali ini omzet mereka bisa naik ketimbang kegiatan yang sama tahun lalu. Sebab kondisi relatif aman pasca pemilu dan pilkades sangat terasa di Ponorogo.

“Ya semoga jualannya bisa lebih laris. Kan di sini aman-aman saja. Orang tidak takut ke pasar malam,” ungkap Ani, salah satu pedagang baju dan cendera mata.
Wanita yang biasanya berjualan di dekat Kantor Pajak Pratama Ponorogo ini cukup yakin daya beli masyarakat Ponorogo tetap baik. Sebab sejak beberapa bulan terakhir jualannya tidak pernah terlalu surut bila memang ada penurunan.

“Turun dikit, nanti naik lagi. Nanti kalau sudah ada THR mungkin akan lebih ramai,” harapnya.
Hal yang sama diungkapkan Fatkur, warga Kelurahan Kepatihan, Ponorogo. Menurutnya, saat ini masih banyak warga Ponorogo yang mau berbelanja. Tiap malam masih banyak orang yang datang ke Aloon-Aloon Ponorogo untuk menghabiskan waktu sambil memilih-milih barang yang ditawarkan para pedagang.
“Saya masih yakin omzet naik. Masih banyak yang akan datang ke pasar malam kita ini. Yang rusuh di Jakarta saja, kita jangan. Kita damai saja di sini. Biar jualan tambah laku,” kata pedagang kacamata ini sambil memasang kabel-kabel untuk lampu penerangan di lapaknya. (kominfo/dist)