KARTU Identitas Anak atau KIA yang telah diperkenalkan di Ponorogo sejak 2018 lalu mulai mendapatkan tanggapan positif. Saat ini, ada 250 lebih sekolah yang melakukan langkah kolektif pembuatan KIA untuk para siswanya.
Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Heru Purwanto, Rabu (12/6/2019) di kantornya menyatakan, ke-250 sekolah ini adalah sekolah SD, MI, SMP dan MTs di seluruh Ponorogo. Kalau yang sedang antre secara kolektif untuk pembuatan KIA ada 220 sekolah, hingga pertengahan Juni ini.
“Dari 220 sekolah itu totalnya ada 11.600-an KIA yang harus kami terbitkan. Saat ini sebagian sedang dalam proses dan sebagian ada yang sudah selesai,” ungkapnya.
Diakuinya, untuk pengerjaan pembuatan KIA memang harus antre. Sebab jumlah petugas dan alat juga terbatas. “Petugasnya tidak banyak. Entry data (memasukkan data) harus satu per satu. Foto juga harus diedit satu demi satu, maka tidak bisa sangat cepat,” ulasnya.
Di masa liburan kali ini, permohonan KIA juga semakin tinggi. Masa tidak bersekolah ini dimanfaatkan oleh banyak orangtua untuk mebuatkan KIA untuk anak-anaknya. Mereka mengaku cukup mudah dalam mengurus KIA sebab hanya menyerahkan fotokopi akte kelahiran anaknya, kartu keluarga dan pasfoto anak.
“Tadi kurang dari lima menit berkas sudah bisa masuk dan selesai. Sekarang tinggal antre pencetakan,” ungkap Endang Widayati salah satu warga Kecamatan Babadan yang mengurus KIA untuk Azra Adrian, anaknya.
Endang mengaku, dengan waktu luang yang dimiliki sang anak, ia yakin banyak orang tua yang bisa menguruskan KIA untuk anaknya. Sebab menurutnya KIA memiliki banyak manfaat selain sebagai kartu identitas. “Ya untuk perlindungan anak saya. Mungkin juga ada diskon tiket masuk museum atau ketika membeli peralatan sekolah,” ujarnya.
Sejauh ini, KIA yang sudah terbit dan diserahkan mencapai sekitar 5 ribu lembar. Jumlah ini adalah KIA yang diterbitkan dari pengajuan secara reguler atau pribadi maupun KIA yang diterbitkan secara kolektif. Dan, pihak Dinas Dukcapil Ponorogo masih terus membuka permohonan KIA ini. (kominfo/dist)