Antusias masyarakat Ponorogo pada waktu balik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur sudah terlaksana. Melihat antusias masyarakat Ponorogo yang sangat luar ini ada beberapa evaluasi yang dari Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo, salah satunya terkait jumlah armada balik gratis.
Pasalnya antusias warga masyarakat yang sangat tinggi berbanding terbalik dengan jumlah alokasi kursi yang di sediakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.
“Pendaftaran balik gratis cukup besar, kami sebenarnya sudah meminta untuk ditambah,’’ kata Kepala Dishub Ponorogo, Djunaedi saat di temui di kantornya, Selasa (18/6/2019).
Program mudik dan balik gratis ini sudah menjadi pekerjaan Dishub Jatim dari tahun ke tahun dan mereka menggandeng seluruh Kabupaten/kota di Jatim untuk menggarap program tersebut (mudik dan balik gratis,red). Di Ponorogo rombongan mudik gratis dari Surabaya tiba pada 1-2 Juni kemarin.
“Jumlah armada waktu mudik gratis ke Ponorogo semula per tanggal 1 Juni ada sepuluh armada, kemudian tanggal 2 Juni ada 16 armada bus,” tambahnya.
Namun ini berbanding terbalik pada saat balik gratis. Dishub Ponorogo sempat mengusulkan minimal 15 armada bus untuk balik gratis ke Surabaya dan sekitarnya kepada Pemprov Jatim. Namun pada hari pelaksanaan hanya disetujui sebelas armada bus.
“Dari Dishub Provinsi hanya mendapat sebelas armada bus untuk balik, padahal animo masyarakat sangat tinggi,” jelasnya.
Menurut Djunaedi, jumlah armada bus yang kurang memadai itu menjadi poin utama evaluasinya terhadap program Pemprov tersebut. Djunaedi mengaku jika pihaknya sudah mengajukan rekomendasi dari hasil evaluasi tersebut kepada Pemprov. Supaya ke depan, mudik-balik gratis yang diinisiasi mereka dapat berjalan lebih baik.
“Evaluasi kami yang paling utama sejauh ini mengenai jumlah armada bus itu,’’ pungkasnya. (Kominfo/fdl)