WAROG, sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfo dan Statistik) Kabupaten Ponorogo diyakini bisa berkontribusi terhadap kemajuan Ponorogo. Sebab dalam aplikasi ini berbagai informasi dan potensi ekonomi hingga pariwisata akan terlingkupi.
Kepala Diskominfo dan Statistik Kabupaten Ponorogo Najib Susilo saat peluncuran aplikasi Warog, Jumat (26/7/2019) di halaman kantor setempat mengatakan, aplikasi ini dilatarbelakangi oleh tingginya potensi Ponorogo di berbagai bidang. Mulai dari seni budaya, pertanian hingga ekonominya.

Potensi ini harus dimaksimalkan dengan meningkatkan penyebaran informasi kepada seluruh masyarakat. Terutama masyarakat di luar Ponorogo yang berpotensi untuk menjadi wisatawan hingga investor atau mitra bisnis di Ponorogo.
“Kita lihat potensi wisatanya begitu besar. Karena kita ini kaya seni budaya, buktinya adalah reyog yang dapat pengakuan dari banyak negara sebagai tarian topeng raksasa bahkan dibilang ada mejiknya. Kita juga punya Telaga Ngebel. Juga potensi yang lain seperti kopi, durian, dan sebagainya,” ungkap Najib di sela peluncuran.
Potensi-potensi ini perlu untuk selalu disebarluaskan dan diberitahukan kepada masyarakat. Hal-hal baru dan penting harus bisa selalu di-update. Dengan Warog, kondisi terkini tentang Ponorogo selalu bisa diikuti dan diketahui oleh masyarakat yang menggunakan aplikasi ini.

Nama Warog sendiri adalah cerminan dari kearifan lokal Ponorogo. Tokoh warok yang pada aplikasi ini dimodifikasi dengan kata Warog -yang merupakan singkatan dari kata Warta Ponorogo- menjadi inspirasi untuk pengembangan aplikasi yang bakal menjadi aplikasi terpadu.
“Warog bakal dikembangkan sebagai rumah macam-macam aplikasi dan fitur yang menunjang kemajuan Ponorogo,” ungkap Kasi Pengelolaan Data dan Aplikasi Diskominfo Kabupaten Ponorogo Satria Putra Negara.
Rencananya, aplikasi ini akan dipadukan dengan aplikasi tentang info harga pasar, aplikasi layanan dari sejumlah dinas di Pemkab Ponorogo, mewadahi kreatifitas warga Ponorogo serta menjadi etalase bagi usaha kecil dan menengah (UKM) di Ponorogo. (kominfo/dist)