Ponorogo memiliki kesan tersendiri bagi para delegasi tujuh Negara yang mengikuti Festival Topeng dan Folklore Internasional yang berlangsung tanggal 27 Juli hingga 30 Juli 2019. Salah satunya delegasi Slokavia saat ditemui Ponorogo.go.id usai penutupan Festival Topeng dan Folklore Internasional di Panggung Utama Alun-alun Ponorogo, Selasa malam,(30/7/2019).
Menurut Juliana dan Lenka, delegasi asal Slokavia mengatakan sangat senang berada di Ponorogo, pasalnya masyarakatnya sangat ramah selalu menebar senyum kepada kami, dan kami tadi di ajak ke beberapa tempat yang indah di Ponorogo dan bisa melihat langsung produksi batik dan pembuatan topeng reyog.
“Hari terakhir ini tadi kami diajak melihat langsung produksi batik, dan bisa juga melihat pembuatan topeng reyog,” ungkapnya.
Tak hanya itu mereka juga menceritakan dengan kuliner Ponorogo, mereka paling suka makan sate Ponorogo dan lemper.
“Kami suka lemper dan sate Ponorogo,” imbuhnya.
Siang tadi kami juga diajak melihat Telaga Ngebel, suasana yang masih natural ini sangat disukai. Selain kami bisa menikmati suasana telaga kami juga bisa menari bersama diiringi musik reyog.
“Telaga Ngebel indah dan natural, kami menikmatinya siang tadi,”ujarnya.
Julianan dan Lenka juga sangat senang setiap penampilannya selama tiga hari ini, penontonnya luar biasa rame.
“Tiga hari ini sangat berkesan bagi kami, antusias warganya saat menonton pertunjukan kami sangat luar biasa, dan mereka tau akan kesenian tradisional kami,” ungkapnya. (Kominfo/fdl)