KOPERASI sebagai entitas ekonomi dengan prinsip dari anggota untuk anggota harus berani berinovasi dalan menjalankan bisnis dan organisasinya. Utamanya di era revolusi industri 4.0 yang sedang berlangsung saat ini.
Hal ini diutarakan Waki Bupati Ponorogo Soedjarno setelah memberangkatkan para peserta Jalan Sehat Harkopnas ke-72 Kabupaten Ponorogo, Minggu (4/8/2019) pagi, di lingkungan Sentra Industri Kecil Ponorogo. Menurutnya, revolusi industri sudah tidak terbendung lagi.
“Kalau dulu industri berubah karena ada mesin uap, lalu berubah lagi karena ada listrik. Lalu berubah lagi karena ada komputer. Dan sekarang ini juga harus berubah dan lebih cepat dengan adanya era digitalisasi dan internet,” ujar Wabup Soedjarno.
“Maka, pengurus koperasi harus segera berinovasi, berubah. Anggotanya juga begitu karena tujuan koperasi adalah kesejahteraan bagi semua. Saya yang juga insan koperasi, sangat berharap koperasi-koperasi kita ini berinovasi agar tidak tertinggal,” imbuhnya.
Menurut Wabup Soedjarno, koperasi harus mau melihat kondisi sekitarnya. Misalnya, saat ini sudah banyak minimarket yang membuka gerainya sampai ke pelosok desa dan diminati warga karena tampilannya. Maka koperasi yang jelas-jelas dari masyarakat untuk masyarakat seharusnya juga bisa berubah menjadi seperti itu.
Inovasi lain bisa dilakukan penjualan dan pemasaran produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) anggota atau binaannya. Di antaranya dengan membuat semacam marketplace. “UMKM yang selama ini harus dasaran (membeber) barang dagangan depan rumahnya, atau menyewa kios, maka dengan memanfaatkan teknologi digital dan internet mungkin akan cukup di rumahnya saja,” ulasnya.
Harkopnas ke-72 yang dipusatkan di Sentra Industri Kecil Ponorogo ini diwarnai berbagai acara. Mulai dari tasyakuran, upacara Harkopnas, pasar rakyat, senam sehat dan jalan sehat. Semuanya dilaksanakan sejak 28 Juli 2019 sampai 4 Agustus 2019. (kominfo/dist/ris)