Ketika Para Pejabat ‘Ngos-Ngosan’ Karena Tambang

NAPAS mereka tampak berlomba. Wajah beberapa kali ditengadahkan. Sambil duduk di rerumputan, penat dilepaskan. Mungkin memang jantung baru saja berpacu. Otot-otot baru saja menegang. Namun, ulas senyum berulang-ulang menghias bibir. Binar mata ceria semakin terlihat.

Inilah yang tampak saat sepuluh pejabat Pemkab Ponorogo yang terdiri dari para kepala dinas, asisten bupati dan para kabag ikut memeriahkan lomba-lomba agustusan yang digelar di halaman Pendopo Agung Pemkab Ponorogo, Kamis (8/8/2019). Perlombaan tarik tambang yang menjadi sesi tambahan alias eksibisi ternyata menguras tenaga dan keringat mereka juga.

“Tadi itu, kami para pimpinan ini datang dan menyemangati para karyawan yang ikut berlomba memeriahkan HUT RI ke-74 kali ini. Lalu ada sesi eksibisi, kami ada 10 orang kepala OPD, kabag dan asisten dibagi dua tim untuk tarik tambang. Wah, ternyata abot (berat) ya tarik tambang itu. Lebih milih disuruh lari putar aloon-aloon tiga kali daripada tarik tambang lagi,” ungkap Kepala Dinas Polisi Palong Praja dan Damkar Kabuapten Ponorogo Supriadi usai lomba.

Sambil masih ‘ngos-ngosan’ Supriyadi mengaku lomba yang satu ini tidak semudah yang dibayangkan. Harus ada strategi yang dipakai agar bisa memenangkan perebutan tali selingkar genggaman itu. “Di babak pertama tim saya menang. Eh, di babak kedua kami kehabisan tenaga, ya kalah,” tuturnya sambil tertawa.

Kabag Humas dan Protokol Setdakab Ponorogo Heri Suspriyanto mengaku tidak terlalu repot saat harus tarik tambang. Tapi karena harus berusaha sekuat tenaga saat tarik tambang, ngos-ngosan pun tak terhindarkan.

“Ya biasa saja. Kita-kita ini biasa berolahraga kok. Ya karena tarik tambang memang caranya harus begitu, ya tetap saja begini (ngos-ngosan). Tapi seru, seru banget. Asyik,” ujarnya.

Pada Kamis pagi hingga jelang siang kemarin, ada dua jenis lomba yang digelar untuk para karyawan di lingkungan Pemkab Ponorogo. Yang pertama tarik tambang, kedua gendong rinjing estafet. Di lomba tarik tambang, persaingan ketat baru terlihat saat semi final. Sedangkan pada lomba gendong rinjing estafet, kebanyakan peserta kesulitan menalikan rinjing. Bahkan ada yang kemudian memilih menyunggi rinjing dan menyerah kalah sebab kesulitan melakukan gendongan.

Ketua Panitia Lomba, Eko Edi Suprapto mengatakan, kegiatan ini digelar untuk memperingati HUT ke-74 RI. Juga sebagai ajang silaturahmi para karyawan di lingkungan Pemkab Ponorogo. Kegiatan dilaksanakan tanpa mengurangi berbagai kesibukan para karyawan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*