LOMBA defile dan kirab baris-berbaris yang digelar dalam rangka Hari Pramuka ke-58 di Ponorogo mendapatkan perhatian yang tinggi. Peserta, suporter maupun masyarakat di sepanjang rute lomba terlihat sangat antusias dalam kegiatan ini.
Sekretaris Kwarcab Ponorogo Sumani, Rabu (14/8/2019), di sela kegiatan mengatakan, antusiasme terhadap kirab kali ini tampak meningkat dari tahun lalu. Dari sisi peserta ada kenaikan jumlah. Tahun lalu, peserta lomba defile dan kirab tercatat sebanyak 56 kelompok.
“Nah, tahun ini ada 59 kelompok. Ini artinya ada kenaikan perhatian dari gudep-gudep dan pangkalan untuk mengirim pesertanya. Ada semangat yang semakin tinggi,” ujar Sumani. Rinciannya, sebanyak 13 peleton penggalang putra, sebanyak 14 peleton penggalang putri, sebanyak 20 peleton penegak putri dan 12 peleton penegak putri.
Lomba baris-berbaris pun mengalami perubahan. Setelah defile atau membentuk formasi di depan para tamu dan juri, mereka dilepas untuk berjalan berkeliling kota Ponorogo. Yaitu dari depan Paseban Aloon-Aloon Ponorogo ke barat lalu ke selatan Jalan Hasyim Asyari, lalu ke timur mrnuju Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gajah Mada, Jalan Sultan Agung, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Diponegoro dan finish di depan Pendopo Agung Ponorogo dengan masuk melalui gerbang Gedung Sasana Praja.
“Kita melihat semangat warga untuk ikut menyaksikan kirab ini. Ada kerinduan melihat para pramuka berbaris. Jadi kita lakukan kirab. Tapi bukan sembarnag berjalan, mereka juga dinilai,” ungkap Sumani.
Ada beberapa kriteria penilaian dalam lomba ini. Di antaranya adalah ketepatan waktu, kerapian, kekompakan dan tingkat kesulitan dalam koreografi saat defile. Ada 30 juri untuk melakukan penilaian atas lomba ini. Mereka adalah 10 orang anggota TNI AD dari Kodim 0802 Ponorogo, 10 orang anggota Polres Ponorogo dan 10 orang anggota Pramuka Andalan (anggota senior) dan pelatih. (kominfo/dist)