REYOG Ponorogo akan terus melaju untuk semakin dikenal dunia. Seni tari legendaris ini akan tampil di sejumlah kota di negeri kincir angin, Belanda, September mendatang.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Sabtu (31/8/2019) mengatakan, tanggapan reyog ini datang dari Kedutaan Besar RI di Belanda. Mereka sempat datang ke Ponorogo 2018 lalu dan sekarang meminta reyog tampil di sana.
“Di Belanda ada kegiatan namanya Embassy Festival. Reyog terpilih sebagai salah satu pengisi acara untuk atraksi seninya,” ungkap Bupati Ipong.
Dalam kurun waktu pelaksanaan Embassy Festival oleh KBRI di Belanda ini, reyog akan tampil sebanyak tiga kali di tiga tempat yang berbeda. Satu kali di gedung pertunjukan di Den Haag, ibukota Belanda, dengan sajian reyog festival, lalu satu kali tampil dengan sajian reyog obyok di Den Haag juga dan satu kali lagi tampil dengan sajian reyog obyok di Amsterdam. Embassy Festival tersebut dijadwalkan berlangsung 6 sampai 15 September mendatang.

“Reyog akan tampil di depan masyarakat Belanda. Baik di gedung pertunjukan maupun di jalanan untuk yang obyok. Kira-kita reyog obyok akan tampil dan berjalan sekitar 1 km di Amsterdam nanti,” imbuh Bupati Ipong.
“Ini akan menjadi upaya mempromosikan reyog. Pemerintah Indonesia sendiri, melalui KBRI, sedang getol-getolnya melakukan dialog kebudayaan dengan pemerintah Belanda. Dan reyog yang terpilih. Sebab reyog dinilai sangat bagus,” imbuhnya.
Hanya ada 14 seniman yang bakal diboyong untuk tampil di Belanda. Namun bukan berarti reyog akan tampil seadanya. Reyog tetap akan tampil mempesona sebab akan ada warga Belanda yang turut tampil dalam penyajian di ketiga lokasi.
“Mereka ada yang jadi jathil, warok, penggamel dan sebagainya. Mereka kita latih dulu. Awalnya pakai video dari penari yang kita rekam di sini. Lalu sebelum rombongan berangkat, ada pelatih tari yang berangkat lebih dulu untuk melatih secara langsung. Jadi nanti pas tampil ya campuran sama bule-bule itu,” terang Bupati Ipong.
Untuk ongkos pulang pergi dan akomodasi kata Bupati Ipong, akan ditanggung bersama Pemkab Ponorogo dan KBRI Belanda. Pihaknya sudah ‘deal’ dengan pihak KBRI.
“Selain mempromosikan budaya dan seni reyog Ponorogo, kita juga mendukung upaya pemerintah RI membangun hubungan diplomatis kedua negara,” ulas Bupati Ipong.
Jumlah rombongan dalam kegiatan adalah 23 orang. Sebanyak 14 orang seniman, sembilan orang pejabat termasuK bupati.
Tapi kalau Anda ingin melihat reyog dengan seluruh penampilan dan masing-masing koreografi, maka datanglah ke desa- desa di Ponorogo tiap tanggal 11 tiap bulannya. Bakal ada keseruan yang luar biasa dalam penampilan reyog obyok untuk masyarakat.
Jadi tunggu apalagi, Ayo ke Ponorogo!
(kominfo/dist)