KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera mendatangi Ponorogo. Mereka akan terjun langsung menemui warga Bumi Reyog untuk memasyarakatkan pencegahan tindak pidana korupsi. Anak-anak hingga birokrat dan anggota legislatif bakal menjadi sasarannya.
Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi persiapan Roadshow Bus KPK bertema ‘Jelajah Negeri, Bangun Anti Korupsi’ di Kabupaten Ponorogo pada 19-22 September 2019 mendatang di Ruang Bantarangin, Senin (3/9/2019). Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo Agus Pramono usai memimpin rapat mengatakan, secara umum, Pemkab Ponorogo telah siap menerima rombongan KPK yang akan melakukan edukasi dan sosialisasi terkait korupsi kepada masyarakat Ponorogo.
“Kami sudah melakukan beberapa kali melakukan pembahasan dengan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Seperti para pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah/dinas dan badan) juga instansi lain seperti kepolisian dan kejaksaan. Dan saat ini kita sudah siap namun terus berkoordinasi agar kegiatan berjalan lancar,” tuturnya.
Diterangkannya, kegiatan KPK yang rombongannya akan hadir dengan bus khusus akan menyasar anak-anak TK dengan pemutaran film soal kejujuran, lalu anak-anak SD dan SMP serta SMA lewat permainan dan pementasan. Juga ada semacam pelatihan dan sosialisasi kepada para anggta DPRD Ponorogo. Rombongan KPK juga akan mendatangi salah satu pondok pesantren untuk melakukan pencerahan di lokasi tersebut.
“Dalam rencana, Roadshow Bus KPK juga akan hadir di arena Car Free Day di Jalan Suromenggolo atau lebih dikenal Jalan Baru. In semua demi mensosialisasikan pencegahan korupsi sejak dini kepada masyarakat, terutama generasi muda dan anak-anak. Kita berterima kasih kepada KPK karena menjadi daerah yang terpilih untuk sosialiasi pencegahan korupsi ini,” kata Sekda Agus Pramono.
Untuk Roadshow Bus KPK ini, kegiatannya akan dipusatkan di Aloon-Aloon Ponorogo. Sejumlah stan dari OPD dan sejumlah organisasi masyarakat akan berdiri sebagai lokasi sosialiasi. Beberapa pementasan tari dan reyog, termasuk Reyog Bulan Purnama edisi September, bakal menjadi sajian untuk menghibur sekaligus edukasi pencegahan korupsi di Indonesia.
“Karena ini audiensnya adalah anak-anak dari TK hingga SMA juga maka kita berharap generasi penerus kita bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah dalam kacamata tindak pidana korupsi. Tentu dengan begitu Indonesia akan lebih maju, termasuk Ponorogo ini,” pungkasnya. (kominfo/dist)