Peminat Pembinaan Pramuka Garuda Tinggi

PRAMUKA Garuda atau Pramuka dengan tingkatan tertinggi dalam golongannya semakin tahun semakin tinggi peminatnya. Karena itu, seleksi dan pembinaannya di Ponorogo berpeluang dilaksanakan lebih dari satu kali dalam tiap tahunnya.

Hal ini terungkap saat Pengukuhan Pramuka Garuda di Gedung Kesenian Ponorogo, Sabtu (14/9/2019). Dari laporan panitia diketahui, tahun ini ada 979 pramuka yang mengikuti seleksi Pramuka Garuda. Mereka terdiri dari pramuka putra dan putri dari golongan siaga, penggalang, penegak dan pandega.

Kakawarcab Ponorogo Soedjarno saat memberikan sambutan menjelang Pengukuhan Pramuka Garuda di Gedung Kesenian Ponorogo, Sabtu (14/9/2019).
Penampilan Tari Saman oleh Pramuka Ponpes Al Iman yang juga penampil terbaik Safari Camp Pramuka se-Jatim 2019 jelang Pengukuhan Pramuka Garuda 2019 di Gedung Kesenian Ponorogo, Sabtu (14/9/2019).

“Dari jumlah ini, yang akhirnya lolos menjadi Pramuka Garuda ada 632 orang. Ini bagus sekali,” ungkap Ketua Kwartir Cabang Ponorogo Kak Soedjarno sesaat sebelum pengukuhan.

Dikatakannya, dalam seleksi dilaksanakan sejumlah ujian dan tes. Mulai dari tes administrasi saat pendaftaran, tes tulis, tes wawancara serta pelatihan dan pembinaan oleh para pelatih dan senior pramuka di Ponorogo. Seluruh proses berjalan sekitar empat bulan sejak Mei lalu.

Jumlah ini, lanjut Kak Soedjarno, menunjukkan animo atau minat para pramuka yang cukup tinggi untuk bisa meraih gelar garuda. Bahkan, sempat ada pemikiran untuk melaksanakan seleksi Pramuka Garuda lebih dari satu kali pada satu tahun yang sama.

Penampilan Zaretha Novita Hasanah, Pramuka Garuda dari SDN 1 Mangkujayan pada Pengukuhan Pramuka Garuda di Gedung Kesenian Ponorogo, Sabtu (14/9/2019).

“Ternyata banyak yang peserta dan peminat yang ternyata tidak bisa ikut seleksi dan pembinaan karena jadwalnya bertabrakan dengan kegiatan lain. Sehingga bisa saja dilaksanakan lagi (seleksi Pramuka Garuda). Tidak hanya satu kali dalam satu tahun,” ungkapnya.

Kak Soedjarno yang juga wakil bupati Ponorogo berharap, kemampuan, keterampilan, sikap dan kemandirian yang sudah terbangan selama seleksi dan pembinaan Pramuka Garuda tidak berhenti sampai pada pengukuhan.

“Setelah jadi Pramuka Garuda harus bisa menerapkannya di lingkungan, di rumah, di sekolah, di masyarakat. Tunjukkan kalau Pramuka Garuda membawa perbedaan antara sebelum dan sesudahnya. Juga harus terus aktif (berpramuka) selama tetap berada pada golongannya dan seterusnya,” harap Kak Soedjarno memungkasi pesannya kepada para Pramuka Garuda Ponorogo. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*