KORUPSI harus diberantas sejak dini. Bila perlu, sikap antikorupsi ditanamkan sejak belia dengan cara penanaman nilai-nilai integritas dilakukan di bangku-bangku sekolah. Inilah yang bakal dilakukan Pemkab Ponorogo untuk turut memberangus korupsi sejak dini.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Senin (23/9/2019) kepada ponorogo.go.id mengatakan, setelah mempelajari dan mengamati berbagai hal dalam ‘Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi’ di Ponorogo pada 20-22 September 2019 lalu, ia mulai berpikir perlunya Ponorogo memiliki Peraturan Bupati (Perbup) tentang insersi atau sisipan materi antikorupsi dalam pelajaran di sekolah-sekolah di Ponorogo.

“Dari proses sosialisasi dan edukasi ini (Roadshow Bus KPK), salah satu yang saya petik adalah sepertinya Ponorogo perlu membuat Perbup Insersi Pendidikan Antikorupsi. Perbup ini memungkinkan penyisipan materi antikorupsi untuk diajarkan kepada anak-anak di Ponorogo. Ini akan saya jadikan prioritas untuk kita bikin,” ungkapnya.
“Kalau perbup ini sudah ada, maka pendidikan antikorupsi bisa disisipkan ke sekolah mulai jenjang PAUD, TK, SD, SMP dan SMA. Materinya nanti saya akan minta banru KPK. Buku-bukunya akan kita dapatkan dulu (dari KPK) lalu perbupnya kita susun. Juga silabus atau kurikulumnya,” ulasnya.
Sebelumnya, saat berada di Ponorogo dalam rangkaian Roadshow Bus KPK, Penasehat KPK Tsani Annafari mengatakan pihaknya sangat siap untuk membantu pemerintah daerah manapun untuk melakukan pendidikan antikorupsi ini. Apalagi kalau sudah ada perbup insersi pendidikan antikorupsi.
“Kalau buku kami sangat banyak. Bisa diperbanyak nanti di sini (Ponorogo). Pengajar kami juga siap untuk datang,” ungkapnya.
Tsani mengatakan, pendidikan antikorupsi sejak dini memang sangat diperlukan. Sebab, selain sebagai upaya pencegahan, sekolah akan melahirkan orang-orang yang sangat mungkin menduduki jabatan-jabatan penting di pemerintahan dan negara. Sehingga sikap antikorupsi dan pelajaran untuk antikorupsi perlu dipelajari dan diketahui sejak dini.
Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi tahun ini berkeliling di 28 Kabupaten Kota di Indonesia. Dengan bus dengan berbagai fasilitas serta acara dan kegiiatan yang mengiringinya, KPK mencoba membumikan isu korupsi di tengah masyarakat. Juga menjadi upaya agar KPK dikenal bukan hanya sebagai lembaga yang ada di Jakarta saja tapi juga memiliki lingkup di seluruh Indonesia. (kominfo/dist)