Warga Dusun Ringinsurup Desa Kupuk Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo dibuat geger dengan fenomena kemunculan api dari lahan milik Bonatun. Lahan dengan luas 10 kali 20 meter ini sebelumnya pernah digunakan bermacam kegiatan mulai dari bahan baku pembuatan genting, tempat pembuangan ampas jamu, hingga lahan jagung dan ketela.
Menurut pantauan ponorogo.go.id di lapangan, lahan tersebut ada belasan rekahan tanah yang mengeluarkan api. Oleh karena itu dari jajaran Polsek Bungkal memasang police line di area sekitar lahan, agar masyarakat tak mendekat ke titik api.
Melihat hal tersebut, BPBD Ponorogo langsung merespon dengan mengerahkan 3 tangki air untuk melakukan pemadaman. 10 personil dikerahkan untuk pemadaman dan pembasahan lahan sehingga tidak menyebar ke rumah warga.
“Kami mengerahkan 10 personil, dibantu oleh TNI, Polri dan warga untuk memadamkam bara api yang berasal dari tanah,” ungkap Hadi Susanto Koordinator TRC-BPBD Ponorogo. Kamis (26/9/2019)
Pembasahan tersebut dilakukan setelah personil BPBD menyelesaikan drooping air di beberapa wilayah. Ditanya soal kesulitan, Hadi menjelaskan timnya mengalami kesulitan karena lahan tersebut bekas limbah jamu dan berkedalaman 3 meter. (Kominfo/fdl)