SEKARANG, ada Komeji.id dan Info Harga yang bakal mendorong para pengusaha lokal Jawa Timur dan Ponorogo agar makin berkembang di era serba digital saat ini. Keduanya adalah aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan perdagangan secara online.
Kepala Bidang Aplikasi Informatika (Aptika) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur Nirmala Dewi saat sosialisasi Komeji.id dan Info Harga di Ruang Bantarangin gedung Graha Krida Praja Pemkab Ponorogo, Kamis (5/12/2019) mengatakan, Komeji merupakan aplikasi yang disiapkan pihaknya sebagai marketplace atau website jual beli untuk warga Jatim.

“Marketplace ini menjadi upaya kita Pemprov Jawa Timur untuk mendorong pengusaha UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dan IKM (Industri Kecil dan Menengah) untuk tumbuh. Okelah, mungkin ada marketplace yang sudah hadir sebelumnya, akan tetapi yang ini berbeda. Ini khusus untuk warga Jawa Timur untuk tumbuh dan berkembang,” ulasnya.
Komeji yang merupakan singkatan dan Komunitas E-commerce Jawa Timur ini tidak jauh berbeda dengan marketplace lainnya. Hanya saja, Komeji memiliki keunggulan yang tidak dimiliki marketplace yang lain. Nirmala Dewi menyebut, keunggulan tersebut adalah originalitas barang yang ditawarkan.
“Sebab kita ini memang berupaya memberdayakan UKM-IKM di Jawa Timur. Jadi kalau menawarkan batik, maka ya kita mengutamakan batik asli Jawa Timur sendiri. Intinya, kita ini harus besar di dalam dulu sebelum kita besar sampai di dunia internasional meskipun kita tidak menutup kemungkinan ada pembeli dari luar negeri juga,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjutnya, memang perlu kerja sama semua pihak. Mulai dari relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) hingga pemerintah harus bergandeng tangan untuk bisa membesarkan Komeji ini.
“Dari situ, kita juga akan bisa melihat mana UKM-IKM yang aktif dan mana yang tidak. Kalau aktif tentu akan bergerak menuju Komeji, kalau yang hanya punya nama perusahaan saja belum tentu usahanya berjalan,” ucapnya.
Sementara itu, Info Harga adalah aplikasi yang dirancang Diskominfo Ponorogo untuk memantau harga berbagai harga kebutuhan pokok di Ponorogo. Aplikasi ini terus dikembangkan akan diintergrasikan dengan aplikasi yang sudah ada sebelumnya, Warog.
“Kita menyambut positif, ternyata Ponorogo juga sudah bergerak dengan aplikasinya sendiri,” ujarnya.
Staf Ahli Bupati Ponorogo, Bambang Suhendro yang membuka dan mengikuti kegiatan hingga akhir mengatakan, pihaknya sangat banggga sebab dengan aplikasi Warog dan Info Harga seluruh masyarakat bahkan sampai tingkat desa bisa memanfaatkannya. Dengan publikasi, informasi dan promosi lewat kedua aplikasi plus Komeji maka akan jadi dorongan yang kuat bagi pelaku ekonomi di Ponorogo.
“Harapan kita masyarakat Ponorogo bisa memanfaatkan aplikasi ini sehingga potensi yang ada mampu mendorong usaha masing-masing. Tentu saja, dengan begitu Ponorogo akan lebih maju,” pungkasnya. (kominfo/dist)