SEBANYAK 20 Puskesmas di Ponorogo saat ini sudah masuk kategori Puskesmas Ramah Anak. Puskesmas dan pelayanannya makin nyaman bagi anak maupun pasien anak. Harapannya, derajat kesehatan anak makin meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo Rahayu Kusdarini, usai Deklarasi Puskesmas Ramah Anak di Gedung Korpri Ponorogo, Rabu (11/12/2019), mengatakan, saat ini sudah ada 20 puskesmas yang telah masuk kategori ramah anak. Disebut ramah anak karena seluruh elemennya diarahkan untuk bisa melayani anak dengan baik.

“Mulai dari tenaga medis, paramedis dan non-medisnya, sarana prasarana dan lingkungannya sudah ramah anak,” ungkap wanita yang akrab disapa Irine tersebut.
Dijelaskannya, untuk sarana prasarana, puskesmas ramah anak telah memisahkan ruang periksa antara pasien anak dan pasien dewasa. Puskesmas ramah anak juga menyediakan ruang bermain sebagai ruang tunggu pasien anak atau anak yang ikut bersama pasien dewasa. Ini juga termasuk lingkungan yang disebut ramah anak.
“Dari sisi pelayanan, puskesmas ramah anak juga dilayani oleh tenaga yang kompeten untuk menghadapi pasien anak. Mereka sudah dilatih untuk itu,” kata Irine.

Dari 31 puskesmas di Ponorogo, diakui baru ada 20 puskesmas yang sudah bisa disebut sebagai puskesmas ramah anak. Hal ini rata-rata karena keterbatasan ruangan untuk bisa dimodifikasi sebagai ruang tunggu atau ruang periksa khusus anak. Meski begitu, pihaknya terus mengupayakan berupaya untuk memenuhi hal tersebut.
“Ini menjadi langkah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama anak-anak. Juga mendukung upaya menjadikan Ponorogo sebagai Kabupaten Layak Anak,” pungkas Irine. (kominfo/dist)