PRAKTIS dan lebih mendisiplinkan pengelolaan anggaran. Inilah yang diharapkan muncul dari kegiatan Bimtek Teknis Keuangan Desa yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Ponorogo kepada sekitar 400 operator keuangan desa dan supervisor kecamatan dari seluruh Ponorogo di Hotel Gajah Mada, Rabu dan Kamis (18—19/12/2019).
Menurut Kabid Pemdes Dinas PMD Kabupaten Ponorogo Toni Darmawan, kegiatan ini sangat penting bagi desa agar mereka menguasai program Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). “Dengan begitu, para operator di desa bisa mengetahui penyusunan keuangan desa yang benar,” ujarnya di sela acara, Kamis (19/12/2019).
Selain itu, lanjutnya, bimtek ini juga bertujuan agar desa bisa lebih cepat dalam menyusun APBDes tahun 2020 mendatang. Karena, sesuai perbup, APBDes 2020 harus sudah selesai disusun paling lambat pada 31 Desember 2019 mendatang.
“Mereka dibimtek agar bisa melakukan percepatan penyusunan APBDes 2020,” ungkapnya.
Siskeudes kali ini juga sudah online. Entry atau pemasukan data sudah langsung terhubung dengan server di Dinas PMD. Data dalam APBDes langsung oleh pihak kecamatan begitu dilakukan entry data di Siskeudes. “Lebih praktis. Tidak perlu ekspor atau impor data dengan flashdisk dari pihak desa ke kecamatan. Semua online,” tuturnya.
Dengan penguasan Siskeudes, maka akan terjadi transparansi keuangan dari pihak desa kepada masyarakat. Juga akan lebih meningkatkan disiplin dalam pengelolaan keuangan desa. Berbagai manipulasi yang kadang-kadang dilakukan pada pengelolaan keuangan desa di masa yang lalu.
“Kita mendatangkan pemateri dari BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur untuk menjelaskan materi dari latar belakang, dasar hukum sampai mengoperasikan komputer pada Siskeudes tersebut. Dari dua hari ini, saya amat peserta cukup terbantu. Sudah ada yang mulai menyusun (APBDes) dan sudah bisa (mengoperasikan Siskeudes).(kominfo/dist)