IBU sangat berarti bagi para perempuan di Ponorogo. Karenanya, mereka bersuka cita menyambut datangnya Hari Ibu. Untuk menunjukkannya, ribuan perempuan Ponorogo rela berolah raga pagi jalan santai dalam balutan busana sporty dengan atasan kebaya.
Ribuan perempuan berkebaya ini adalah peserta Gerak Jalan Sehat pada Jumat (20/12/2019). Acara tersebut adalah peringatan Hari Ibu ke-91 yang jatuh pada 22 Desember mendatang, sekaligus bagian dari Kesatuan Gerak PKK di Ponorogo. Sekitar 15 ribu peserta yang didominasi kaum hawa memenuhi ruas Jalan KH Hasyim Asyari, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Jaksa Agung Soeprapto, dan kembali ke Aloon-Aloon Ponorogo sebagai rute gerak jalan.

Usai jalan santai, belasan ribu peserta ini dihibur oleh grup orkes melayu dan penyanyi yang membawakan lagu-lagu hits terkini, termasuk yang disukai Sobat Ambyar – julukan untuk penggemar lagu-lagu ciptaan Didi Kempot. Tak pelak, ribuan peserta jalan santai langsung berjoget.
Suasana semakin mengasyikkan saat Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni dan istri, Sri Wahyuni, naik ke panggung sambil bernyanyi. Juga saat sesekali membagikan doorprize. Apalagi hadiah berupa dua tiket umroh, dua sepeda motor, dan puluhan doorprize lain telah disediakan oleh Pemkab Ponorogo sebagai panitia.

Bagi Sri Wahyuni, yang juga ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo, Hari Ibu perlu diperingati karena ibu memiliki peran yang sangat besar bagi setiap manusia di bumi ini. “Ibu itu punya peran untuk mengurus suami, anak dan orang tuanya. Untuk itu, anak-anak yan punya ibu, ibu-ibu yang punya ibu, dan bapak-bapak yang punya ibu agar terus menghormati, menghargai dan menyayangi ibunya. Karena dari beliaulah kita semua dilahirkan dan dibesarkan. Doakan dan selalu berbaktilah,” ungkapnya.
Bupati Ipong mengingatkan, sebagai manusia yang berakhlak dan beriman, setiap manusia harus ingat ahwa kehadirannya di dunia ini adalah karena ibu. Pun kesuksesan yang mampu diraih.
“Kita ini dibesarkan oleh ibu kita. Semua saja, siapapun itu. Maka, kita harus hormat, taat takzim, dan berbakti kepada ibu kita. Tidak ada sukses kalau tidak ada ibu,” ucapnya.

Sementara itu, bagi Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorog Agus pramono, ibu adalah sosok yang harus senantiasa dihormati dna dicontoh. Sebab ibulah yang mengawal sejak manusia lahir sampai dewasan dan sukses.
“Bahksan sampai punya cucuk pun masih terus membimbing kita. Maka, jadilah manusia yang selalu bermanfaat,” pesannya.
Sedangkan Dandim 0802 Letkol Infanteri Sigit ugiharto mengatakan, baginya ibu adalah segalanya. Ibu adalah orang yang pertama dan selalu mendidik dan mengarahkannya hingga seperti saat ini.
“Maka harus kita hormati dan sayangi. Karena itu perlu sekali kita memperingati hari ibu,” ujarnya. (kominfo/dist)