Setelah terbitnya penghasilan tetap (Siltap) bagi perangkat desa dan terealisasinya Siltap bagi perangkat desa di Kabupaten Ponorogo pada bulan Oktober lalu. Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Ponorogo menggelar tasyakuran di Alun-alun Kabupaten Ponorogo, Sabtu (28/12/2019).
Tasyakuran tersebut menggelar wayang semalam suntuk dengan dalang Anom Suroto dan Bima Aji dengan lakon Wahyu Kantretreman.

Kasmani, Ketua PPDI Kabupaten Ponorogo mengatakan pagelaran ini sebagai wujud rasa syukur kita atas terealisasinya Siltap bagi perangkat desa yang setara dengan golongan IIA pada bulan Oktober.
“Tasyarakuran ini merupakan iuran dari 2.800 perangkat desa yang ada di Ponorogo dan sebagai wujud syukur kita atas terealisasinya siltap bagi perangkat desa di Kabupaten Ponorogo,” ungkapnya.
Kasmani juga menambahkan siltap ini merupakan Peraturan Persiden (PP) Nomor 11 tahun 2019 atas perjuangan perangkat desa seluruh Indonesia. Sedangkan untuk Kabupaten Ponorogo bisa terealisasi pada bulan Oktober di P-APBD tahun 2019.
“Se-Indonesia untuk siltapnya yang sudah terealisasi pada tahun 2019 ada dua satu di Magelang dan satunya di Ponorogo, dan Ponorogo satu-satunya Kabupaten yang sudah merealisasi PP Nomor 11 tahun 2019 terkait siltap perangkat desa,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni berpesan kepada para perangkat desa untuk lebih meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat. Pasalnya siltap yang sudah diatur dalam PP nomor 11 tahun 2019 untuk Pemkab Ponorogo sudah terealisasi.
“Bagi perangkat desa untuk lebih meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat terkait dengan administrasi dan menjadi kepanjangan tangan Pemerintah Daerah maupun Pusat untuk menjalankan program-program yang sudah dicanangkan,” ujarnya.


Dalam pagelaran tersebut Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mendapat lukisan dari seniman muda Arif Febri Bahtiar yang berasal dari desa Ngendut, Kecamatan Balong. Dan diteruskan penyerahan lakon Wahyu Kantretreman dari Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni kepada dalang Bayu Aji. (Kominfo/fdl)