Masa Tanam Musim Hujan, Petani Harus Waspada Xantomonas

MUSIM penghujan di Ponorogo tidak hanya berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang. Curah hujan yang tinggi juga sangat mungkin memunculkan serangan hama pada tanaman padi milik para petani.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Ponorogo Medy Susanto, Kamis (16/1/2020) menjelaskan pengaruh curah hujan yang tinggi menyebabkan menngkatkan kelembapan tanah. Jika petani tidak waspada dan tidak meningkatkan kewaspadaannya maka serangan hama xanthomonas (hawar daun) dan pyricularia (potong leher).

“Jamur dan bakteri ini bisa menjadi ancaman besar bagi tanaman padi kita. Ini harus kita waspadai,” jelasnya.

Seorang petani saat merumput di persawahan di Ponorogo.

Untuk itu Dinas Pertanian dan Perikanan meminta kepada petani untuk meningkatkan kewaspadaannya dengan terus mengikuti informasi prakiraan cuaca dari BMKG. Juga meningkatkan pengamatan hama dan menggunakan pupuk kimia secara berimbang.

Kelembapan yang tinggi di musim penghujan ini akan mempermudah bakteri xantomonas dan pyricularia berkembang biak. Maka petani sedini mungkin harus melakukan tidakan antisipasi dengan memilih bibit unggul, melakukan pemupukan berimbang dengan tidak berlebihan menggunakan pupuk dengan nitrogen tinggi.

“Karena (pupuk tinggi nitrogen) akan memicu berkembang biaknya kedua hama tersebut,” ujarnya.

Kedua jenis hama ini bisa menurunkan produksi pertanian secara signifikan. Bahkan, petani bisa mengalami gagal panen. Sebab hama ini bisa menyerang padi pada usia berapapun. Salah satu cirinya adalah daun yang layu dan akhirnya tanaman mati. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*