Pengajian Keliling, Tingkatkan Nilai Religius Warga

Selain pembangunan infrastruktur, Pemkab Ponorogo juga berupaya meningkatkan nilai religius warganya. Hal tersebut sesuai dengan visi Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni menuju Ponorogo yang lebih maju berbudaya dan religius.

Pemerintah Kabupaten Ponorogo menggelar program ngaji keliling yang diselenggarakan di seluruh wilayah Ponorogo. Acara ini dimulai tanggal 5 Januari 2020 dan akan terus berlanjut hingga bulan Maret mendatang. Nantinya dalam satu minggu akan dilaksanakan dua hingga tiga kali pengajian dan mengambil waktu malam hari.

“Seperti malam ini ada dua pengajian, satunya di Kecamatan Babadan, dan di Kecamatan Jenangan,” ungkap Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni. Jum’at (17/1/2020).

Bupati Ipong menambahkan, untuk pengajian keliling ini nantinya akan digelar di tiap-tiap Kecamatan, namun untuk lokasinya sendiri tidak harus di ibu kota Kecamatan.

“Untuk pelaksanaannya sendiri tidak harus di ibukota Kecamatan, tapi bisa dilaksanakan di masjid, lapangan, gedung, atau tempat lain yang memungkinkan. Seperti hari ini terlaksana di Masjid Umar Shodiq Desa Babadan, dan Gedung Serbaguna Desa Jimbe,” imbuhnya.

Pemkab sendiri sudah menyiapkan sekitar 40 Mubaligh yang siap menjadi narasumber dalam pengajian keliling tersebut. Dari 40 Mubaligh tersebut ada juga pendakwah kondang yang familiar dengan masyarakat.

“Ya ada Gus Miftah, Gus Baha, Gus Muwafiq ada juga kyai-kyai kondang lainnya dari luar kota,” pungkasnya. (Kominfo/fdl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*