Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Hardjono Kabupaten Ponorogo terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satunya pelayanan di bidang farmasi yaitu SIAP JATHILAN (Sistem Antar obat Pasien, JAga KeselamaTan dan HILangkan ANTrian) yaitu pelayanan obat siap antar yang sudah diterapkan selama setahun ini.
Dr. Made Jeren, Direktur RSUD Dr. Hardjono mengatakan pelayanan obat siap antar ini menjadi solusi terhadap menumpuknya antrian pasien di apotek rawat jalan. Sedikitnya 50 orang menggunakan layanan SIAP JATHILAN, hasilnya selama satu tahun ini sangat efektif mengatasi penumpukan pasien di apotek rawat jalan.
“Sebelum ada layanan SIAP JATHILAN pasien yang hendak mengambil obat mengantri dan menumpuk di apotek rawat jalan, semenjak adanya layanan SIAP JATHILAN ini sekarang tak terlihat lagi terjadi penumpukan antrian,” ungkap, Rabu (22/1/2020).

Made sapaan akrab Dr. Made Jeren mengatakan banyak keuntungan yang didapat pasien dalam menggunakan layanan antar obat SIAP JATHILAN ini, salah satunya pasien tak perlu mengantri untuk mendapatkan obat.
“Selain tidak antri dalam pengambilan obat, juga untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” imbuhnya.
Tak diragukan lagi salah satu layanan yang ada di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) milik Pemkab Ponorogo ini, pada akhir tahun 2019 lalu mendapat juara 1 dalam lomba Kelompok Budaya Kerja (KBK) tingkat Provinsi Jawa Timur.
“Inovasi kami ini mendapat juara 1 dalam lomba Kelompok Budaya Kerja tingkat Jatim, ya semoga kedepannya akan muncul inovasi-inovasi lainnya yang bisa membantu masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu Melia, salah satu pengguna layanan SIAP JATHILAN menuturkan pihaknya sangat terbantu dengan adanya layanan antar obat yang diterapkan oleh RSUD Dr. Hardjono ini.
“Ya saya tak perlu lagi mengantri lama dalam pengambilan obat, tinggal tunggu di rumah obat sudah datang,” pungkasnya. (Kominfo/fdl)