PEDAGANG Pasar Legi di lokasi sementara mngaku senang mendengar kabar telah dilakukannya tanda tangan kontrak pembangunan kembali gedung Pasar Legi oleh pemenang lelang proyek. Mereka berharap proses pembangunan bisa segera dimulai dan selesai sesuai jadwalnya.
Seperti diakui Arofah, pedagang mracang di los mracang Pasar Relokasi Pasar Legi. Kepada ponorogo.go.id, para pedagang sudah merindukan kondisi pasar yang lebih nyaman dan leluasa seperti dulu sebelum Pasar Legi terbakar.
“Di sini panas karena atapnya dari seng. Udara juga pengap karena sempit. Kalau bisa dibangun lebih cepat ya lebih baik,” lontarnya, Selasa (4/2/2020).
Pasar tentu akan lebih ramai dari saat ini. Dengan bangunan yang baru, seperti yang dipaparkan Disperdagkum beberapa waktu lalu, ia yakin kondisi pasar akan membaik. Minat warga untuk kembali berbelanja di pasar tentu akan meningkat.
“Nek pasare resik ya seneng tuku neng pasar (kalau pasarnya bersih pasti senang berbelanja di pasar),” tukasnya.
Hal senada dikatakan Harni, pedagang ikan segar di pasar relokasi Pasar Legi. Wanita paruh baya ini mengatakan sangat senang mendengar kabar segera dibangunnya kembali Pasar Legi.
“Buat saya ndak masalah mau jualan di sini (relokasi) atau di sana di Pasar Legi). Yang penting kami ini ada tempat berjualan. Kalau bisa ya yang bersih, ada kran, selokan dan udaranya bagus (sirkulasinya) karena kami ini berjualan ikan dan daging segar yang butuh ganti hawa (sirkulasi udara yang baik),” terangnya sambil membersihkan sisik ikan yang dibeli pelanggannya.
Sementara Ratmi, pedagang rempah, bumbu dan buah, mengaku, kepastian pembangunan jelas akan membuat pedagang bahagia. Jadwal yang molor memang membuat mereka gelisah. Sebab, meskipun memiliki tempat berdagang, tapi makin lama makin tidak nyaman.
“Jadi semoga segera saja. Setelah itu kita semua bareng-bareng pindah. Kalau sudah semua ke sana pasti pasar jadi ramai,” tukasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperdagkum) Kabupaten Ponorogo Addin Andhawarih mengatakan, tanda tangan alias teken kontrak projek pembangunan gedung Pasar Legi sudah dilaksanakan pada Kamis (30/1/2020) lalu. Pemenang lelang adalah PT Adhi Persada Gedung (PT APG).
Teken kontrak ini sempat beberapa kali tertunda karena pada masa sanggah usai muncul pemenang lelang ada sanggahan dari salah satu perusahaan peserta tender yang mendapat peringkat di bawah PT APG. Karenanya, terang Addin, jadwal pelaksanaan pembangunan kembali harus mengalami pengunduran waktu hingga beberapa kali.
“Pembangunan Pasar Legi sudah bisa segera dilaksanakan. Insya Allah pada 2020 selesai, dan kita sudah punya bangunan pasar itu,” pungkas Addin. (kominfo/dist)