Setelah melaksanakan subuh berjamaah dan gowes bareng, Bupati Ipong bertolak ke Desa Caluk, Kecamatan Slahung guna melakukan kunjungan tilik desa. Bupati dan rombongan tiba dilokasi acara pada pukul 09.50 WIB. Setibanya di lokasi rombongan di sambut Seni Reyog Ponorogo dan Jaran Thik.
Bupati Ponorogo beserta rombongan kemudian berjalan kaki menuju pameran UMKM untuk meninjau produk-produk khas yang merupakam salah satu program pemerintah kabupaten dalam meningkatkan inovasi desa. Selesai meninjau produk, Bupati Ipong juga meresmikan gedung Balai Desa Caluk yang telah selesai direnovasi berkat Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD).
Selain meresmikan gedung balai desa, Bupati Ipong mengajak warga setempat untuk berdialog tentang inovasi, trobosan, dan kendala desa Caluk. Kepala Desa Caluk melihat kekurangan fasilitas kantor desa setelah pembangunan gedung seperti pembangunan rest area wisata, pembangunan lapangan olahraga, dan beberapa yang menyangkut pembangunan infrastruktur.
Setelah Kepala Desa Caluk dilanjut perwakilan masyarakat setempat untuk mengajukan aspirasi didepan Bupati Ipong. Ibu Roro Sri Prihatini salah satu perwakilan masyarakat mengeluhkan tentang pendidikan di Desa Caluk.
“Tanah untuk tempat bersekolah di sini terbatas pak, SD 1 Caluk kondisinya memprihatinkan, keberadaan toilet juga terbatas, apalagi disini ada 109 siswa di satu sekolah, fasilitas sekolah yang jauh dari sekolah dikota membuat anak-anak disini semangat belajarnya berkurang juga pak bupati,” keluhnya.
Tak berbeda dengan beberapa perwakilan yang lain, Agus Efendi selaku Pokdarwis desa mengajukan proposal tentang pengembangan wisata desa, Ratih Nurmalasari perwakilan yayasan TK Dharma Wanita mengajukan permohonan pengadaan alat bermain, Bambang Anggoro perwakilan carik setempat mengajukan proposal lomba desa, perbaikan kantor desa dengan taman desa. Sarni dari kelompok pecinta tanah air meminta agar jalan persawahan dimakadam, terakhir Firman perwakilan karang taruna emngajukan pengadaan mesin cetak untuk operasional karang taruna.
Dalam dialognya Bupati Ipong menyampaikan jawaban atas permohonan yang diajukan perwakilan masyarakat. Pertama, Bupati Ipong tegas meminta agar Dinas Pendidikan tidak langsung menolak permohonan walau memang tidak ada anggaran untuk hal tertentu, namun alangkah lebih baik bisa dikoordinasikan dulu.
“Dindik kalo ada permohonan jangan langsung ditolak, kepala dinas bisa mengajukan ke bupati untuk dipertimbangkan. Terkait pengadaan LCD dan MCK bisa dibicarakan karena anggaran tidak serta merta bisa diminta,” jelas Bupati Ipong.
Kedua, Bupati Ipong mengatakan bahwa peningkatan pariwisata tidak bisa instan harus melalui cara-cara yang tepat seperti lomba desa dan lomba adipura misalnya. “Peningkatan wisata itu bisa dengan cara mengadakan lomba desa wisata, kemarin sudah saya canangkan lomba desa dengan total hadiah 500jt. Karena bantuan seperti tahun 2017 itu tidak mendorong desa meningkatkan performa wisatanya, tidak semua bisa pemerintah anggarkan seperti flying fox itu harus diteliti dulu potensinya apakah bisa memberi dampak di kabupaten atau tidak,” imbuhnya.
Ketiga, Bupati Ipong mengatakan bersama pemerintah kabupaten akan membantu permohonan yang bisa dieksekusi pemerintah sesuai anggaran dan aturan yang berlaku, RPJMD Ponorogo untuk pembangunan jalan khususnya yang sudah dibantu pemerintah provinsi bisa ditindak lanjuti oleh pemerintah kabupaten. Bupati Ipong meminta kepala dinas yang hadir untuk mencatat poin-poin yang memungkinkan untuk dibantu pemerintah agar bisa langsung dieksekusi.
Caluk, Slahung, 6 Februari 2020
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Sekretariat Daerah Kabupaten Ponorogo