Bentuk Kepedulian Bupati Ipong, Jenguk Wartawan yang Sakit

Masyarakat yang sehat terlahir lewat pembentukan pola pikir yang positif yang didapatkan lewat informas-informasi yang baik, Sementara informasi yang baik lahir dari jurnalisme dengan ekosistem yang baik pula. Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni setelah melaksanakan gerakan subuh berjamaah di Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo bersama Sekretaris Daerah berkesempatan untuk menjenguk salah satu Wartawan senior yang menderita sakit Liver, dikediamannya di kelurahan Kertosari, pada 11 Februari 2020.

Rombongan Bupati dan jajaran pemerintah juga didampingi teman-teman media yang pada pagi ini juga hadir untuk menjenguk Pak Supriyanto wartawan Ponorogo Pos, dalam kesempatan itu Bupati mentampaikan ucapan simpati kepada beliau juga berpesan agar wartawan menjaga kondisi tubuh supaya dalam bekerja tidak terlalu memforsir pekerjaannya.

“Tentu kita ikut simpati ya atas sakitnya pak supri, kita tahu beliau adalah wartawan senior yang aktivitasnya cukup lama menjadi wartawan, kebetulan saya secara pribadi sangat akrab dengan beliau karena satu almamater dulu,” ucapnya.

“Jadi pada momentum hari pers ini saya datang karena memang bersama teman-teman media mau mengjenguk beliau, kita bisa ambil pesan dari kajadian ini buat teman-teman wartawan, jangan terlalu diforsir walaupun pak pri ini meskipun sakit masih menjalankan profesinya, tentu kita berharap supaya pak pri cepat sembuh dan keluarga juga sehat semua,” imbuhnya.

Selain menjenguk, Bupati Ipong mengatakan, ini adalah momentum bagi pers di kabupaten Ponorogo supaya lebih kompak karena media itu adalah kekuatan demokrasi dengan prespektif yang jernih berdiri melawan kekacauan informasi, penyebaran hoaks, dan ujaran kebencian yang mengancam kehidupan demokrasi.

“Saya pesan kepada teman-teman wartawan harus kompak supaya bisa menjadi mitra kritis pemerintah, pers itu kekuatan demokrasi, sebagai kekuatan yang sejajar dengan pemerintah, media harus bisa menyampaikan sesuatu yang proporsional, jadi kalau yang dilakukan pemerintah itu baik maka sampaikan kebaikan, kalau itu merugikan ya sampaikan kalo itu benar merugikan,” jelasnya.

Apalagi bila dihadapkan pada situasi kesehatan informasi hari ini, peranan pers sangat dibutuhkan dan kian relevan. Pers menjadi garda terdepan untuk mencerahkan masyarakat, meluruskan informasi yang kurang akurat, dan turut meredakan kepanikan yang melanda masyarakat.

“5 tahun kebelakang sampai hari ini, semua orang bisa menjadi wartawan karena perkembangan teknologi dari kejadian yang dekat, tapi banyak sekali yang hari isinya hoax, media yang benar harus menjadi penyeimbang, baik data berita harus berdasatkan fakta lapangan, informasi dari media resmi ini saya selalu jadikan rujukan untuk pembanding, karena saya masih percaya dengan itu,” ucap Bupati Ipong.

Terakhir Bupati Ipong meminta kedepan insan pers untuk tetap berjuang demi kemaslahatan masyarakat, bangsa dan tentu rekan-rekan sendiri, dan untuk menjadikan Ponorogo lebih maju, berbudaya, dan religius.

“Tingkatkan profesionalitas, sajikan berita yang valid dan akurat, perluas jaringan supaya akan meningkatkan barokah wartawan, itu akan meningkatkan oplah, nanti akan meningkatkan kesejahteraan teman-teman wartawan, supaya nantinya akan menjadikan Ponorogo lebih maju, berbudaya, dan religius,” tandasnya.

Kelurahan Kertosari, 11 Februari 2020
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Sekretariat Daerah Kabupaten Ponorogo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*