Ponorogo Siap Laksanakan Tes CPNS, BKN : Jangan Percaya ‘Calo PNS’

PONOROGO dinyatakan telah siap untuk melaksanakan Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) Computer Asissted Test (CAT) pengisian formasi CPNS untuk tiga kabupaten sekaligus, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Madiun.

Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Regional II Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Tauchid Djatmiko usai melakukan pengecekan lokasi tes CPNS di Ponorogo, yaitu Gedung Expeterium Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Kamis (13/2/2020).

Kepala Kantor Regional II Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Tauchid Djatmiko (kemeja hijau) saat melakukan pengecekan perangkat jaringan untuk tes CPNS di Ponorogo di Gedung Expeterium Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Kamis (13/2/2020).

“Untuk kesiapan kita lihat sudah mencapai 95 persen. Yang 5 persen lagi bisa dilihat dari simulasi dan kondisi faktual menjelang pelaksanaan besok,” tuturnya.

Dikatakannya, pengecekan lokasi ini adalah bagian dari SOP atau Standar Operasional Prosedur dalam tes CPNS kali ini. Pengecekan ini meliputi kesiapan sarana prasarana pada H-2 atau dua hari sebelum pelaksanaan. Sedangkan pada H-1 akan dilakukan pengecekan kesiapan jaringan sampai komputer dengan cek respons dan cek beban pada perangkat yang dipakai.

“Nah, untuk itu, pada Jumat (14/2/2020) akan dilaksanakan simulasi. Dari situ akan terlihat kesiapan dari perangkat, juga kesiapan dari Panselda (Panitia Seleksi Daerah) maupun BKN bersiap mengantisipasi segala hal yang mempengaruhi kelancaran pelaksanaan tes,” kata Tauchid.

Kepala Kantor Regional II Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Tauchid Djatmiko (kemeja hijau), Sekdakab Madiun Tontro Pahlawanto (kemeja batik coklat) dan Sekdakab Ponorogo Agus Pramono (dua dari kiri) saat melakukan pengecekan lokasi tes CPNS di Ponorogo di Gedung Expeterium Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Kamis (13/2/2020).

Dari pengecekan lokasi, Tauchid menyebut, lokasi memang sangat memenuhi standar. Lokasi parkir, alur peserta, ruang pemeriksaan, tempat penitipan, ruang laktasi, penempatan perangkat, ruang tunggu, ruang pengarahan, sampai lokasi live score sudah tepat.

Ponorogo, imbuh Tauchid, dipilih sebagai lokasi karena secara geografis letaknya di tengah-tengah dari ketiga kabupaten yang sharing lokasi. Juga ada gedung dengan tempat parkir yang memadai dan ruangan-ruangannya bisa sesuai dengan permintaan BKN.

“Saya hanya berpesan kepada seluruh peserta. Persiapkan dengan sebaik-baiknya. Tidak perlu percaya dengan orang-orang yang mengaku-ngaku bisa meloloskan peserta dari tes dan menjadikan seseorang sebagai PNS. Soalnya kami pastikan rahasia. Disusun oleh para profesor dari konsorsium 10 perguruan tinggi di Indonesia. Di luar, kami pasang layar live scoring (hasil nilai langsung) sehingga tidak akan ada intervensi dalam meloloskan peserta,” pungkasnya. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*