Cegah Longsor, Ribuan Rumput Vetiver Ditanam

Kepedulian terhadap alam merupakan tanggung jawab kita bersama, karena itu Pemerintah Kabupaten Ponorogo bersama TNI/Polri, dan relawan melakukan penanaman 20 ribu rumput vetiver di lahan bekas bencana tanah longsor dukuh Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Selasa(18/2/2020).

Bupati Ipong menunjukkan Rumput Vetiver yang akan di tanam

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengucapkan terima kasih TNI/Polri serta Relawan atas kepeduliannya terhadap lingkungan rawan longsor dengan menanam rumput vetiver, hal ini merupakan pendongkrak semangat untuk melakukan penanaman pohon di seluruh Ponorogo.

“Ada 20 ribu rumput vetiver yang ditanam di bekas longsoran di dukuh Tangkil, Desa Banaran pagi ini, ini juga sebagai semangat kita dalam hal menanam pohon untuk menjaga mata air di Kabupaten Ponorogo,” ungkapnya.

Bupati Ipong menunjuk lokasi bekas longsor di dukuh Tangkil, Desa Banaran

Bupati Ipong menjelaskan rumput vetiver ini sangat bagus ditanam di tanah gembur seperti ini, Karena akarnya bisa menancap hingga 7 meter kedalam tanah,  sehingga akar tersebut mampu mengikat tanah.

“Kalau rumputnya besar bisa dimanfaatkan semacam kerajianan seperti ijuk, vas bunga, atau kerajianan yang lain,” jelasnya.

Bupati Ipong, untuk menjaga Ponorogo dari bencana longsor pihaknya juga menyumbang 3 ribu bibit rumput vetiver yang nantinya akan ditanam oleh pegiat lingkungan di daerah-daerah yang rawan longsor.

Bupati Ipong saat foto bersama masyarakat dukuh Tangkil, Desa Banaran

“Rumput vetiver ini dikembangkan oleh TNI AD di Ponorogo, kami menyumbang 3 ribu bibit untuk nantinya di tanam oleh pegiat lingkungan,” ujar orang nomor satu di Kabupaten Ponorogo tersebut.

Imbuh Bupati Ipong, rumput vetiver ini tidak bisa ditanam di keras, tanaman ini bisa tumbuh dan berkembang di tanah gembur seperti tempat ini.

“Kalau ditempat keras kita tanamani trembesi, atau beringin, kalau rumput cocok ditanam di tanah gembur,” pungkasnya. (kominfo/fdl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*