Pemkab Ponorogo Umrohkan 1000 Kyai Kampung, Marbot dan Guru Ngaji

Pemerintah Kabupaten Ponorogo umrohkan kyai kampung, marbot dan guru ngaji berprestasi sebanyak 1000 orang secara bertahap. Hal ini disampaikan Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni pada saat salat subuh berjamaah di Masjid Jami’ Ash-Sholih Desa Jetis Kecamatan Jetis, Rabu (19/2/2020).

“Umroh kyai kampung, marbot masjid/mushola dan guru ngaji yang namanya umroh 1000 kyai kampung, marbot masjid/mushola dan guru ngaji berprestasi, sampai saat ini sudah 500 orang yang kita umrohkan,” ungkap Bupati Ipong.

Bupati Ipong berfoto bersama saat acara salat subuh berjamaah di Masjid Jami’ Ash-Sholih Desa Jetis Kecamatan Jetis, Rabu (19/2/2020)

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Ipong menanggapi apa yang menjadi permintaan atau harapan Takmir Masjid Jami’ Ash-Sholih, yang diungkapkan kepada bupati secara langsung bahwa takmir masjid berharap bupati Ipong berkenan memberikan bantuan sarana prasarana yaitu berupa pendingin ruangan (AC), karena masjid tersebut pada bagian depan didesain menjadi ruang ber-AC akan tetapi hingga saat ini belum bisa terpenuhi pemasangannya.

Harapan yang berikutnya adalah takmir masjid jami’Ash-Sholih memohon agar bupati berkenan memberangkatkan 1 atau 2 takmirnya untuk melaksanakan umroh ke tanah suci sebagai mana program Pemerintah Kabupaten Ponorogo umroh kyai kampung, marbot dan guru ngaji berprestasi sebanyak seribu tersebut.

Bupati Ipong bersama rombongan Gowes saat acara salat subuh berjamaah di Masjid Jami’ Ash-Sholih Desa Jetis Kecamatan Jetis, Rabu (19/2/2020)

Dengan senyumnya yang khas, style yang penuh dengan kelakar namun tegas Bupati Ipong dengan runtut menanggapi dengan santun ungkapan takmir masjid Ash-Sholih.
“Ya saya memang tadi ketika masuk masjid ini sedikit terasa panas, ternyata belum ber-AC. Saya tadi sempat membaca saldo infaq masjid Rp.62.000.000,- saya pikir masjid ini tidak mungkin tidak bisa membeli AC.” Kelakar bupati Ipong. “Nanti kita usahakan bantu untuk AC-nya” lanjut Bupati Ipong.

“Terkait dengan umroh ini memang sudah menjadi program. Umroh kyai kampung, marbot dan guru ngaji berprestasi sebanyak 1000 orang secara bertahap, pemilihan peserta umroh ini melalui seleksi ditingkat desa dengan kriteria diantaranya tanah masjidnya harus sudah memiliki sertifikat wakaf atau surat keterangan yang sah atau resmi yang menyatakan bahwa tanah masjid tersebut sudah diwakafkan”. Tegas bupati Ipong, untuk masjid ini ya di tunggu saja, semoga nantinya dapat gilirannya untuk bisa diberangkatkan umroh. (kominfo/panji)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*