Sebelum Ambrol, Plengseng Wates Sudah Ambles Sampai 0,1 Meter

WARGA yang akan melintas jalur Ponorogo-Pacitan diminta waspada saat melintasi Desa Wates. Talud di titik tersebut ambrol sedalam sekitar 10 meter menjorok ke bibir jurang. Longsor ditengarai terjadi akibat hujan yang turun dalam intensites sedang dan tinggi pada malam sebelumnya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo Setyo Budiono, Kamis (20/2/2020), jalur ini dilaporkan ambrol sekitar pukul 3 pagi. “Ambrolnya jalan ini terjadi setelah sebelumnya mulai malam harinya terjadi hujan yang agak deras sampai deras. Air hujan mengerus tanah di sekitar lokasi sampai ambrol pada dinihari tersebut,” ungkapnya.

Dikatakannya, wilayah tersebut memang berpotensi mengalami bencana tanah retak dan ambles. Sejak 2019 pergerakan tanah teleh terdeteksi cukup signifikan. Bahkan, dalam pengamatan BPBD, sejak akhir 2019 sampai awal Januari 2020 telah terjadi penurunan sampai 10 centimeter atau 0,1 meter.

“Nah, tentunya ada perkembangan dari kondisi itu sehingga ambrol pada hari ini,” kata Budi.

Terkait kondisi ini, BPBD Kabupaten Ponorogo telah melakukan pengecekan dan pengamanan jalur. Sejumlah personel dari Dinas PU dan Bina Marga Provisi Jawa Timur, anggota TNI dan anggota Polri yang melokalisir lokasi agar aman untuk pelintas. Termasuk memasang garis polisi dan tanda peringatan terkait amblesnya jalan tersebut. (kominfo/dist, foto: BPBD Kabupaten Ponorogo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*