NILAI ekonomi yang tinggi membuat warga Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, makin mantab menjadikan wilayanya sebagai kawasan Jambu Kristal. Petani setempat terus menambah jumlah pohon jambu yang mulai jadi primadona penggemar buah.
Seperti yang terlihat pada Kamis (27/2/2020), pagi. Desa ini menambah jumlah pohon jambunya dengan melakukan penanaman puluhan batang pohon jambu di salah satu ladang warga. Penanaman dilakukan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni diikuti warga setempat. Penanaman ini menjadi upaya untuk makin meningkatkan produksi jambu kristal dari Desa Ngrupit.

Kades Ngrupit Suherwan usai Penanaman Simbolis Kawasan Jambu Kristal mengatakan, pengembangan daerahnya sebagai Kawasan Jambu Kristal dilakukan karena budidaya jambu jenis ini cukup cocok di daerahnya. Rasa buah yang segar dan daging yang lembut menjadi daya tarik jambu yang satu ini.
“Jambu ini memiliki nilai ekonomi pertanian yang tinggi. Tapi saat ini produksi dari petani kami belum bisa memenuhi permintaan pasar,” ungkapnya.

Sejak tiga tahun lalu hingga saat ini sudah ada tiga titik kebuh jambu dengan sekitar 400 batang pohon jambu yang ditanam warga. Dalam satu tahun, tiap batang mampu berproduksi sampai lima kali. Tiap batang pohon yang berbuah tanpa kenal musim ini bisa menghasilkan 5 kilogram jambu. Atau totalnya mencapai sekitar 10 ton buah Jambu Kristal.
“Namun ini belum sampai ke pasar. Selama ini warga petani jambu selalu kewalahan memenuhi permintaan jambu yang datang dari pembeli secara onlline. Banyak yang lewat WA. Jadi pengkulak dari pasar belum kebagian,” ulasnya.

Edi Sartono, salah satu perintis kebun Jambu Kristal di Desa Ngrupit menambahkan, langkahnya menanam jambur kristal tidak lepas dari dorongan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni saat usahanya akan dimulai.
“Waktu itu, tiga tahun lalu, saya mengatakan ke beliau ingin mengembangkan jambu kristal di sini. Itu sebagai produk unggulan desa. Waktu itu dipersilakan dan didorong untuk pengembangan. Ternyata kami di sini bisa berhasil. Tapi kami akan terus mengembangkan dengan selalu menambah jumlah pohon agar produksi meningkat,” tuturnya.
Dijelaskannya, selain rasanya yang manis dan segar dengan daging buah yang lembut, jambu kristal juga tahan lama. Jambu ini bisa tetap segar hingga dua pekan meski tidak disimpan dalam lemari pendingin. Karena itulah, Jambu Kristal masih tinggi peminatnya.
Bupati Ipong sendiri menyatakan sangat mendukung langkah warga Desa Ngrupit soal pertanian Jambu Kristal ini. “Ini harus terus dikembangkan. Apalagi ini punya nilai ekonomi yang tinggi. Rasanya enak, segar,” ungkapnya sambil mencicipi buah jambu yang baru saja dipetiknya sendiri. (kominfo/dist)