PENYEMPROTAN massal pupuk organik cair (POC) di Dusun Gentan, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan , Kabupaten Ponorogo pada Kamis (27/2/2020) menjadi tanda selesainya aplikasi alias penggunaan POC untuk tahun anggaran 2019.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo Andi Susetyo usai kegiatan mengatakan, dari seluruh kegiatan pertanian yang menggunakan POC, penggunaan di Ngrupit adalah yang paling akhir dilakukan. Seluruh jatah bantuan Pemkab Ponorogo kepada para petani berupa POC sudah habis dan akan sgera berganti dengan POC pengadaan tahun 2020.

“POC di (APBD) induk 2019 sudah habis. Lalu yang di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan-APBD Perubahan) juga sudah dilaksanakan. Nah, seharusnya kita nyemprot di November atatau Desember lalu (2019). Tapi waktu itu hujan belum merata dan banyak yang tidak menanam padi. Maka, aplikasi (dengan penyemprotan) POC terakhir baru bisa dilaksanakan sekarang dan titiknya di sini,” urainya.
Dijelaskannya, POC yang digalakkan sejak tiga tahun terakhir dinilai sudah mampu menjadi nutrisi tambahan bagi tanaman padi di Ponorogo. Sebab, sejauh ini memang belum bisa menggeser total penggunaan pupuk kimia dalam pemeliharaan tanaman padi.

“Petani kita belum bisa 100 persen pindah ke organik. Maka program ini akan dilanjutkan. Petani akanterus dibiasakan untuk menggunakan pupuk organik. Ini untuk menciptakan pertanian ramah lingkungan dengan sosialiasi. Tentu untuk mengubah ketergantungan petani atas pupuk kimia,” tuturnya.
Penyemprotan massal POC sebagai penutup aplikasi POC tahun anggaran 2019 secara simbolis dilaksanakan oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni bersama Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo Andi Susetyo, Camat Jenangan Erni Harismawanti, Kades Ngrupit Suherwan, anggota DPRD Ponorogo Eka Miftakhul Huda dan sejumlah petani.

Setelah penyemprotan, warga sekitar dan para sesepuh desa menggelar selamatan. Bupati Ipong dan para tokoh masyarakat melakukan pemotongan buceng kuat sebagai tanda dan harapan agar petani setempat selalu diberi kekuatan dan berkah dalam menggarap sawahnya. Puluhan warga juga makan bersama dnegan nasi ambengan yang digelar di halaman mushola dekat persawahan lokasi penyemprotan massal POC. (kominfo/dist)