Desa Coper, Miniatur Metode Dakwah Kyai Ageng Kasan Besari

Desa Coper merupakan salah satu desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Jetis, ketika memasuki kawasan desa ini, nuansa pesantren sangat kental terasa mengingat di desa ini terdapat beberapa pesantren dan makam Kyai Ishaq, salah satu putra ulama besar Ponorogo, Kyai Kasan Besari. Dalam kunjungan Tilik Desa ke Desa Coper Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo, Bupati Ipong Muchlissoni menyampaikan bahwa Desa Coper merupakan salah satu miniatur strategi dakwah yang dilakukan oleh Bathoro Katong dan Kyai Kasan Besari dari Pesantren Gebang Tinatar Tegalsari, Rabu (11/3/20).

“Saya melihat bahwa Desa Coper ini kaya akan seni budaya, banyak kesenian yang dimiliki oleh Coper, dan ini saya rasa sebagai wujud miniatur akulturasi budaya yang dilakukan oleh Bathoro Katong dan Kyai Kasan Besari zaman dahulu”, papar Bupati Ipong.

Memasuki kawasan Desa Coper, Bupati Ipong langsung disambut dengan kesenian gajah-gajahan dan kesenian reyog ponorogo, lalu diarak menggunakan kereta kencana dan disambut dengan drum band, lalu disambut dengan seni hadroh serta kesenian “Sholawat Janjanen”, dilanjut seni Tek Tur dan Karawitan. Melihat banyaknya kesenian yang ditampilkan dalam acara tilik desa ini, maka tak heran ketika Bupati Ipong menyatakan bahwa kesenian yang ada di Desa Coper menggambarkan corak nasionalis dan sisi religius masyarakatnya.

Sejarah Coper, tentu tidak terlepas dari peran Kyai Ishaq yang merupakan salah satu putra dari Kyai Ageng Kasan Besari Tegalsari. Beliau seperti para pendahulunya, mencoba berdakwah mengajak ke jalan kebenaran dengan membumikan tradisi lokal setempat. Nilai-nilai agama dipadukan dengan tradisi masyarakat setempat, sehingga tercermin dari berbagai kesenian yang ditampilkan dalam tilik desa tersebut.

“Model dakwah ala Bathoro Katong dan Kyai Kasan Besari inilah yang kemudian saya wujudkan dalam visi misi saya, menuju ponorogo lebih maju, berbudaya dan religuis,” sambung Bupati Ipong. Menurutnya, nasionalisme religius perlu dilaksanakan, karena agama akan bisa diterima dengan baik manakala mengajarkan kebenaran serta diimbangi dengan kearifan lokal.

Dalam kesempatan tilik desa tersebut, Bupati Ipong juga menyanggupi untuk memberikan bantuan renovasi kawasan masjid dan kawasan makam seperti yang diminta oleh Kepala Desa Coper, Damanhuri. Sementara itu, tokoh masyarakat lainnya, Irkhamni juga mengharapkan peran pemerintah dalam mendukung pengembangan masjid dan kawasan makam Kyai Ishaq, karena semakin banyaknya peziarah dari luar kota seperti mojokerto, Bandung dan lain-lain, yang melakukan ziarah makam ke Makam Kyai Ishaq di Coper.

Pada kesempatan ini, Bupati Ipong juga berkesempatan melakukan ziarah ke makam Kyai Ishaq serta melakukan Sholat Dhuhur berjama’ah di Masjid Al Ishaq, sebelum akhirnya melanjutkan kegiatan Tilik Desa ke Karangebang dan Desa Turi Kecamatan Jetis. (kominfo/anf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*