Subuh Berjamaah Bagian Proses Mendapatkan Rahmat Allah

Hari ini, dunia di sibukkan dengan penanganan Virus Covid-19 atau yang disebut Virus Corona. Virus yang pertama muncul di Kota Wuhan Tiongkok ini sebenarnya tidak terlalu mematikan seperti SARS, dan MERS. Akan tetapi penularannya begitu cepat, dan saat ini telah menyebar di 149 Negara termasuk Indonesia.

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengatakan, masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, meskipun virus ini sudah menyebar di berbagi negara. Ada berbagai cara untuk mencegah penularannya, diantaranya dengan berwudlu, dan berolahraga agar badan tetap sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai virus.

Gowes bareng Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, untuk jaga kebugaran badan

“Untuk saat ini di Ponorogo tidak ada, dan mudah-mudah tidak ada seterusnya, amin. Jangan panik tetap jaga kebugaran tubuh dengan rutin salat subuh berjamaah dan dilanjutkan dengan berolahraga, insyaallah badan sehat virus nolak,” ungkapnya saat melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Al-Huda, Desa Winong, Kecamatan Jetis, Minggu (15/3/2020).

Bupati Ipong menambahkan, penyakit itu diciptakan oleh Allah dan obatnya juga dari Allah, untuk itu diharapkan tetap memohon perlindungan kepada-Nya agar terhindar dari segala penyakit. Salat subuh berjamaah ini merupakan bagian dari proses untuk mendapatkan rahmat dari Allah berupa sehat, akan tetapi diluar itu kita juga harus tetap berusaha mencari obat.

“Ayo kita tradisikan salat subuh berjamaah untuk mendapat rahmat Allah, ” imbuhya.

Bupati Ipong menyapa warga saat gowes

Dalam kesempatan itu Bupati Ipong juga menyampaikan, terkait salah satu warganya yang diduga suspect Corona, pasalnya warga tersebut usai pulang dari Negara terjangkit yaitu Malaysia. Suhu tubuhnya meningkat, dan dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Soedono untuk menjalani uji labolatiorium. Setelah uji lab hasilnya negatif dan selanjutnya di kembalikan ke Rumah Sakit Dr. Hardjono untuk dilakukan pemantauan kesehatan.

“Di RSUD Dr. Hardjono juga di lab ulang dan alhamdulillah hasilnya negatif, akan tetapi kita terus lakukan pemantauan kesehatannya hingga 14 hari kedepan,” jelasnya.

Bupati Ipong juga berpesan kepada masyarakat Ponorogo bilamana mengetahui ada warganya yang dari luar negeri, utamanya dari negara terjangkit virus covid-19 untuk melaporkan ke RT, Kepala Desa/Lurah, atau bisa langsung ke Puskesmas terdekat untuk segera dilakukan pemantauan kesehatannya.

“Ayo kita perangi covid-19, ciptakan Ponorogo bebas Covid-19,” tegasnya.

Sebagai informasi saat ini ada terdapat 247 orang dalam pantauan Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, mereka adalah warga yang baru pulang dari negara-negara terjangkit. (kominfo/fdl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*