Hujan yang terjadi di Desa Talun Kecamatan Ngebel sejak pukul 09:30 WIB sampai dengan pukul 17:30 WIB pada hari Rabu (25/03/2020) mengakibatkan pergerakan tanah disertai suara gemuruh di Gunung Bayon Desa Talun, tepatnya di RT/RW : 05/01 dan RT/RW : 06/01 Dukuh Krajan, Desa Talun, Kecamatan Ngebel. Akibat dari pergerakan tanah ini, 42 Kepala Keluarga, 127 Jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ponorogo, Imam Basori mengatakan pihaknya setelah mendapat laporan tentang kejadian tersebut, memerintahkan personil untuk mengantarkan logistik kepada pengungsi di tempat kejadian.

“Semalam untuk logistik dan keperluan lainnya sudah kami distribusikan ketempat pengungsian di tiga titik pengungsian yaitu rumah Saudara Radin, Saudara Katemin, dan Musholla,” ungkapnya kepada ponorogo.go.id Kamis (26/3/2020).
Basori juga menjelaskan untuk kegiatan pagi ini tim TRC-BPBD Ponorogo melakukan pemetaaan di lokasi pergerakan tanah disertai suara gemuruh yang ada di desa Talun, untuk memastikan apakah terjadi longsoran atau tidak, serta penentuan jalur evakuasi.
“Pagi ini kami lakukan pemetaan apakah terjadi longsoran atau tidak, serta membikin jalur evakuasi bila terjadi longsoran,” pungkasnya. (kominfo/fdl)