MASYARAKAT Ponorogo diminta tetap semangat dan tidak putus asa meski saat ini ada wabah corona. Mereka diminta tetap beraktifitas seperti biasa dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan terkait covid-19 (coronavirus disease 2019).
“Warga Ponorogo saya minta tetap semangat dan tidak nglokro (putus asa). Tetaplah bekerja, beraktifitas, ke sawah, ke pasar tapi tetap harus berhati-hati. Menjaga jarak dengan orang lain, sering cuci tangan pakai sabun, pakai masker bila perlu dan lakukan protokol kesehatan lainnya,” ungkap Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni usai salat subuh berjamaah di Masjid Umar bin Khattab, Desa Bringin, Kecamatan Kauman, Kamis (2/4/2020).

Bupati Ipong menyatakan, warga tidak perlu salah paham dengan kondisi saat ini. Yaitu bahwa saat ini Indonesia tidak menerapkan lockdown. Meski begitu, berbagai pembatasan telah dilakukan, di antaranya pembatasan orang keluar masuk negara Indonesia, warga diminta mengurangi aktifitas di luar, mengurangi pertemuan-pertemuan yang melibatkan orang banyak.
“Meminta mengurangi kegiatan keluar rumah tapi tidak melarang keluar rumah,” ujarnya.
Pemkab Ponorogo sendiri sudah menerapkan berbagai kebijakan dalam rangka mempercepat penanggulangan covid-19 ini. Mulai dari pemeriksaan warga yang keluar dan masuk Ponorogo di tujuh perbatasan, meliburkan para pelajar dan sebagainya. Bahkan, Pemkab Ponorogo sudah menyiapkan dana sebagai bantalan sosial akibat pelemahan ekonomi akibat wabah corona ini.
“Semua ini ikhtiar kita dan alhamdulillah kita masih belum ada kasus positif corona dan semoga tidak pernah ada. Tapi kita juga ikhtiar dalam bentuk lain yaitu berdoa dan menghadirkan Allah dalam kehidupan kita. Ini agar kita dijauhkan dari wabah corona,” ulas Bupati Ipong. (kominfo/har/dist)