UPAYA Pemkab Ponorogo untuk mencegah penularan virus corona terus dilakukan. Salah satunya dengan memasang disinfectan chamber atau bilik disinfektan di pintu masuk menuju perkantoran Pemkab Ponorogo.
Kabid Kesehatan Lingkungan Dinkes Ponorogo Teguh, Jumat (3/4/2020) mengatakan, saat ini sudah ada dua buah bilik disinfektan yang terpasang. Satu unit di depan Pos Satpol PP Kompleks Kantor Pemkab Ponorogo dan satu unit lagi di depan Gedung Terpadu Ponorogo.
“Yang sudah dipasang dua, yang masih akan dipasang ada 10 unit. Nantinya, kita akan punya 12 buah bilik disinfektan,” ujarnya.

Pada bilik yang berada di kedua gedung, orang yang masuk harus menginjak tombol merah yang ada di tengah lantai bilik. Saklar ini akan membuat disinfektan menyemprot dan lampu ultraviolet yang ada di bagian atap menyala untuk beberapa waktu. Keduanya akan membuat bakteri dan virus melemah dan mati. Tentu saja cairan menyemprot mirip kabut, orang yang di dalam harus menahan napas dn menunduk sempai ia keluar dari bilik tersebut.
“Nah, cairan disinfektan yang dipakai adalah alkohol kadar tertentu yang aman untuk kulit manusia. Mirip handsanitizer. Jadi tidak seperti informasi yang beredar, yaitu pakai cairan yang berbahaya. Cairan itu juga kita encerkan pada kekentalan tertentu sehingga tidak berbahaya,” terangnya.

Sedangkan 10 unit lainnya sedang dalam pemasangan di titik-titik pintu perbatasan yang selama ini telah dibatasi dengan dilengkapi thermometer gun. Tujuannya, kata Teguh, membunuh kuman dan virus yang mungkin terbawa oleh orang-orang yang lewat. Sepuluh unit yang sedang dalam proses pemasangan ini dipesan dari sebuah SMK di Ponorogo.
“Dua hari ini insya Allah selesai kita pasangan semuanya,” ujarnya. (kominfo/dist)