Pemerintah Kabupaten Ponorogo mengajak seluruh masyrakat membantu keberhasilan isolasi mandiri corona. Terlebih lagi, pada akhir pekan ini Pemkab telah memutuskan untuk memberi tanda untuk rumah yang ada warga dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Penandaan tersebut berupa pemasangan stiker yang akan ditempelkan di bagian depan rumah. Hal itu dilakukan Pemerintah Kabupaten Ponorogo agar masyarakat juga ikut membantu memantau pasien dalam melakukan isolasi mandiri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini atau yang lebih akrab disapa Irin mengungkapkan, kebijakan ini kita ambil untuk memudahkan pemantauan bagi satgas desa dan masyarakat untuk keberhasilan para ODP dan PDP dalam melakukan isolasi mandiri.
“Dengan adanya stiker atau penanda ini, warga yang berstatus ODP dan PDP agar tidak keluar dari rumah, dan sebagai tanda agar perkembangannya mudah dipantau oleh satgas desa dan juga masyarakat,” ungkapnya kepada ponorogo.go.id. Jumat (3/4/2020).
Harapan dari penandaan tersebut adalah, supaya masyarakat tidak membuat stigma negatif kepada penderita. Pasalnya penderita yang sudah tertular penyakit harus tetap diberi dukungan untuk kesembuhannnya, dengan cara ikut memantau pada saat penderita isolasi mandiri.
“Penderita jangan dikucilkan, ini penyakit tidak memalukan, kita harus mensupportnya untuk keberhasilan isolasi mandiri,” tungkasnya.
Perlu diketahui data sebaran covid-19 di Ponorogo dari Dinkes Ponorogo, per 2 April 2020 pukul 21:14 WIB, terdapat 12 PDP: 6 orang Isolasi Rumah Sakit dan 6 orang isolasi mandiri serta 231 ODP: 228 orang isolasi mandiri dan 3 orang isolasi Rumah sakit. (Kominfo/fdl)