RINDU kampung halaman menjelang puasa dan hari raya adalah hal yang wajar. Namun, saat wabah corona melanda, rasa ini bisa dialihkan menjadi hal lain yang tak kalah bermanfaat dan berpahala. Salah satunya dengan berdonasi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang terdampak kondisi akibat adanya coronavirus disease 2019 (covid-19).
Seperti dilakukan belasan anggota Forum Desa Sukosari (FDS), Desa Sukosari, Kecamatan Babadan, pada Jumat (10/4/2020). Sebuah desa yang berbatasan dengan Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun. Sejak pagi sampai jelang siang mereka membagikan ratusan masker dan vitamin di pasar desa setempat. Para pedagang dan pembeli yang ada mendapatkan masing-masing satu masker kain.
Tak berhenti di situ, dengan dua mobil mereka juga bergerak menyusuri desanya untuk membagikan paket sembako kepada warga dana lansia yang terdampak pelemahan ekonomi akibat merebaknya corona. Paket berisi mi instan, beras, minyak dan sejumlah bahan makanan lainnya.
Ketua FDS Sayid Asfari mengatakan, kegiatan ini adalah langkah FDS secara bahu-membahu mengatasi penularan corona dan mengatasi dampak ekonomi yang terjadi. Aksi ini adalah bentuk solidaritas sosial terhadap sesama warga untuk saling menguatkan dalam mengatasi virus corona dan dampaknya.

“Dalam kondisi ini kita harus bergerak bersama-sama dalam porsi dan peran kita masing-masing semaksimal mungkin. Kita biasa mengumpulkan dana dari dompet sendiri ya itu kita lakukan. Lalu kita belikan masker, vitamin dan sembako, untuk diserahkan kepada warga yang membutuhkan,” ulasnya.
Soal sumber dana, selain dari patungan para anggotanya, ada pula kiriman dari para perantau dari luar Ponorogo, luar pulau, bahkan luar negeri. Sayid memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para perantau dari daerahnya yang ikut berpartisipasi dengan kiriman dananya untuk kegiatan ini.

“Inilah ekspresi kangen mereka kepada kampung halamannya. Ketika ada imbauan untuk tidak mudik dari pemerintah mereka mematuhi. Mereka justru ikut gerakan kami dalam aksi sosial seperti ini dengan ikut patungan, mengirim uang dari sana (perantauan). Jelas, ini adalah gerakan ikut memutus rantai penularan sekaligus mendukung kegiatan mengatasi dampak covid-19,” ujarnya.
Sayid yakin, semua yang dilakukan oleh anggota FDS yang terjun langsung maupun yang memberikan dukungan dana akan memberi manfaat bagi masyarakat pada kondisi seperti saat ini. Ia berharap, aksi yang digelarnya bisa menjadi inspirasi bagi warga Ponorogo lainnya. Agar semua pihak bisa bahu-membahu dalam penanggulangan covid-19 dalam kapasitasnya masing-masing.
“Semoga bermanfaat meski kecil, semoga ada pahalanya, semoga jadi inspirasi, dan bisa dilakukan juga oleh kawan-kawan forum warga lainnya,” pungkasnya. (kominfo/dist)