SATU lagi warga Ponorogo dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Pasien covid-19 ini sebelumnya merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang telah diisolasi di RSUD dr Harjono Ponorogo. Dengan demikian, jumlah akumulatif pasien positif corona di Ponorogo pada Selasa (22/4/2020) adalah tujuh orang di mana satu orang sudah dinyatakan sembuh.
Kabar ini disampaikan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni kepada ponorogo.go.id, Selasa (22/4/2020) petang. Bupati Ipong membenarkan kabar dari web resmi Pemerinta Provinsi Jawa Timur yang telah menyebut pasien positif covid-19 Ponorogo adalah tujuh orang per Selasa (22/4/2020) pukul 16.13 WIB.
“Iya benar. Pasien (positif ke-7) ini adalah anak dari pasangan pasien nomor 1 dan pasien nomor 5,” ungkap Bupati Ipong. Artinya, pasien positif ini masih masuk dalam klaster Sukolilo.
Dikatakannya, pasien ke-7 ini sudah menjalani isolasi sejak dua pekan lalu. Kondisinya juga membaik dibandingkan saat masuk ke rumah sakit.
Klaster Sukolilo ini adalah sebutan untuk penyebaran virus corona pada orang-orang yang mengikuti pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Asrama Haji Sukolilo yang dilaksanakan pada 9-18 Maret lalu. Terdapat 9 orang peserta dari Ponorogo. Beberapa di antaranya kemudian terkonfirmasi positif covid-19.
Dari tiga pasien yang pertama ditemukan positif covid-19, Pemkab Ponorogo melakukan tracing dan menemukan puluhan kontak dekat para pasien positif. Setelah rapid test, belasan orang dinyatakan sebagai PDP. Dari rapid test selanjutnya beberapa orang dinyatakan positif. Setelah uji swab, pasien bertambah dua orang sehingga menjadi lima orang. Beberapa hari kemudian, pasien positif dari klaster ini bertambah satu orang lagi dan menjadi enam orang.
Pada 17 April lalu, Bupati Ipong mengumumkan salah satu pasien positif telah dinyatakan sembuh. Pasien tersebut telah diperbolehkan pulang dan melakukan isolasi mandiri dan tetap dalam pengawasan Pemkab Ponorogo melalui petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo. (kominfo/tim)