SATUAN Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Ponorogo melakukan penelusuran terhadap sejumlah orang yang menjadi kontak dekat seorang yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
Hal ini disampaikan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Rabu (6/5/2020). Dikatakannya, tracing atau penelusuran kontak dekat OTG ini dilakukan setelah rapid test-nya ternyata positif. Padahal saat tiba di Ponorogo dan diperiksa kondisi kesehatannya, orang tersebut dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala covid-19.
“Jadi ada warga Desa Pagerukir, Sampung, yang ber-KTP Depok, memang tinggal di Depok, tapi sudah dua bulan ini pulang ke Pagerukir. Saat minta surat keterangan sehat ke RSU Aisyiyah Ponorogo untuk bekerja di Papua dia diperiksa. Di-rapid test dan hasilnya positif,” kata Bupati Ipong.
Segera setelah terdapat hasil reaktif atau positif ini, orang yang bersangkutan segera dilakukan tes swab. Satgas juga segera melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan OTG tersebut.
“Dan kita mendapatkan 14 orang kontak dekat. Lalu 14 orang ini akan kita kembangkan lagi. Kita berharap semoga tes swabnya (OTG Pagerukir asal Depok) nanti negatif,” ungkap Bupati Ipong. Bila ternyata hasilnya positif, hal ini bisa menjadi klaster baru dalam penyebaran covid-19 di Ponorogo.
Sampai Rabu (6/5/2020) siang, jumlah akumulatif pasien positif corona di Ponorogo adalah 12 orang. Rinciannya, 8 pasien positif dari klaster Sukolilo, 1 orang klaster Jakarta dan 3 dari klaster Temboro. Kabar baiknya, empat orang pasien positif dari klaster Sukolilo sudah dinyatakan sembuh. (kominfo/dist)