Banyak Anggaran Tersedot ke Covid-19, Warga Ponorogo Diminta Bersabar

MASYARAKAT diminta bersabar bila menemui kenyataan adanya penundaan dan pembatalan pembangunan fisik maupun non-fisik oleh pemerintah pada 2020 ini. Sebab, saat ini banyak dana pemerintah yang harus dialihkan ke penanganan covid-19.

Hal ini diutarakan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Jumat (22/5/2020). Diterangkannya, pandemi ini memang menyedot perhatian, pemikiran dan juga dana dalam penanggulangannya. Baik untuk melakukan penanggulangan korban secara medis maupun penanggulangan berbagai akibat covid-19 secara sosial dan ekonomi.

Secara medis, penanggulangan covid-19 banyak tersedot untuk pengadaan alat pelindung diri atau APD tenaga kesehatan sampai perawatan pasien. Sedangkan secara sosial ekonomi banyak anggaran tersedot untuk pemberikan bantuan sosial kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak adanya pandemi covid-19.

“Saya minta masyarakat bersabar. Mungkin ada pembangunan yang tertunda jaid tahun depan. Atau mungkin malah ada kegiatan yang dibatalkan. Terutama di desa-desa ya, sebab instruksi Kemendes menyatakan, pemerintah desa harus menyisihkan dana desa sebesar 25 persen untuk penanggulangan covid-19 ini,” kata Bupati Ipong.

Lebih lanjut dikatakannya, sebenarnya penyisihan anggaran dari desa ini tergolong lebih kecil dibanding penyisihan yang dilakukan oleh Pemkab Ponorogo maupun pemerintah pusat.

“Pemerintah RI harus memotong total biaya pembangunannya sekitar 40 persen. Kita, Pemkab Ponorogo, memotong sampai 50 persen. Jadi kalau ada yang batal atau tertunda pembangunannya atau kegiatannya harap bersabar. Hal ini bukan hanya terjadi di desa kita, atau kabupaten kita. Tapi di seluruh dunia,” ungkapnya.

Bupati Ipong menyatakan, saat ini seluruh negara di dunia juga mengalami pelambatan ekonomi akibat adanya pandemi covid-19. “Tips untuk menghadapi kondisi ini adalah mari kita bersabar,” kata Bupati Ipong. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*