Hari ini, Senin (29/06) Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni menyatakan, Satu pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh namun empat orang dinyatakan positif. Penambahan pasien positif ini masih didominasi kasus import case.
Satu pasien sembuh yaitu, pasien nomor 38, perempuan, asal Desa Balong, Kecamatan Balong setelah swab PCRnya 2 kali berturut-turut menunjukkan hasil negatif.
“Terima kasih kepada tenaga medis, dan seluruh pihak uang telah membantu kesembuhan pasien tersebut,” Ungkap Bupati Ipong.
Disamping pasien sembuh, Bupati Ipong juga mengabarkan, pasien positif Covid-19 Ponorogo bertambah empat orang, tiga diantaranya merupakan kasus import case dari Surabaya.
Pasein positif covid-19 yang pertama, perempuan umur 48 tahun asal Desa Ngrayun, Kecamatan Ngrayun, selama ini bekerja di Surabaya. Dari riwayatnya majikannya meninggal karena covid-19, sepulang dari Surabaya langsung dilakukan swab untuk pemeriksaan PCR dan hati, didapatkan hasil positif.
“Sejak datang dari Surabaya perempuan tersebut sudah melakukan isolasi mandiri,” kata Bupati Ipong.
Kedua, perempuan umur 51 tahun, asal Kelurahan Ronowijayan, Kecamatan Siman. Ia merupakan ibu rumah tangga. Pada tanggal 24 Juni 2020 ia melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) karena akan pergi ke Palangkaraya, dan didapatkan hasil reaktif. Kemudian pasien tersebut dilakukan swab untuk pemeriksaan PCR, dan hari ini dinyatakan hasil positif.
“Ibu ini sangat aktif bersosialisasi, dalam 2 minggu terakhir sempat mengikuti acara arisan, pertemuan makan-makan bersama, dan kegiatan lain yang sehingga kami temukan tracing lebih dari 30 orang, yang akan dilakukan pemeriksaan swab dan rapid test,” masih kata Bupati Ipong.
Ketiga, laki-laki usia 53 tahun asal Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun. Selama ini ia tinggal di Surabaya berjualan tahu di Pasar. Karena sakit dan hampir seluruh Rumah Sakit di Surabaya overload, maka pasien tersebut dijemput oleh anaknya dan langsung dibawa ke RSUD dr. Harjono. Hasil dari pemeriksaan didapati gambaran rontgen pneumonia, dan hari ini didapatkan hasil pemeriksaan swab PCR positif.
Yang terakhir, perempuan 16 tahun, dari Desa Dayakan, Kecamatan Badegan. Minggu lalu pasien ini berangkat ke Surabaya untuk bekerja menggunakan travel. Sampai di Surabaya oleh calon majikannya dilakukan screeening pemeriksaan RDT antibody dan swab PCR, didapatkan hasil positif.
“Oleh majikannya pasien ini dipulangkan ke Ponorogo. Setelah ditelusuri 2 minggu sebelumnya kakaknya datang dari Brebes dan dia juga sempat pergi ke Purwantoro. Saat ini sudah ditemukan 8 orang kontak erat, mulai dari keluarga hingga sopir travel yang mengantar ke Surabaya dan akan dilakukan swab PCR dan pemeriksaan RDT,” urai Bupati Ipong.
Dengan bertambahnya kasus import case tersebut, Bupati Ipong terus mengingatkan masyarakat Ponorogo yang saat ini di luar kota terutama di zona merah, untuk tetap disiplin melakukan protokol kesehatan dan tidak pulang ke Ponorogo sampai kondisi aman. Begitu juga warga Ponorogo yang saat ini di Ponorogo, kurangi kegiatan kumpul-kumpul, bergerombol, bersosial, jika belum mampu menjaga diri dengan patuh protokol kesehatan.
“Mari lindungi seluruh saudara dan keluarga kita yang ada di rumah. Bentuk cinta dan kasih sayang kepada keluarga yang ada di rumah adalah dengan bedisiplin terhadap protokol kesehatan, dan menunda kepulangan,” pungkasnya.
Penanganan covid-19, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Tapi hal ini merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat. Mari bahu membahu dan bersatu melawan covid-19. (Kominfo/fdl)
Dengan demikian, data kasus COVID19 di Ponorogo per hari ini,
Total = 43
sembuh = 30
isolasi RS = 11
meninggal = 2