SELAMA 2020 ini, Pemkab Ponorogo mendorong munculnya setidaknya tujuh perpustakaan berbasis inklusi sosial di desa-desa di seluruh wilayah Ponorogo. Hal ini agar terjadi peningkatan kualitas di bidang sumber daya manusia dan bidang ekonomi di desa yang bersangkutan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo Dewi Wuri Handayani, Kamis (2/7/2020), mengatakan, pihaknya terus mendorong perpustakaan umum di desa untuk muncul dan menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Sebuah perpustakaan yang juga menjadi pusat kegiatan masyarakat. Perpustakaan bukan hanya menjadi tempat koleksi buku dan tempat baca, tapi juga menjadi tempat menimba ilmu, wawasan dan keterampilan di berbagai bidang kehidupan.
“Jadi perpustakaan saat ini bukan hanya soal membaca ya tapi juga tempat melaksanakan pelatihan keterampilan. Bidangnya apa saja. Bisa pertanian, pertukangan, kerajinan tangan dan sebagainya. Ujungnya adalah peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Di tahun 2020 ini pihaknya menargetkan munculnya tujuh perpustakaan umum desa berbasis inklusi di Ponorogo. Dan, kabar baiknya, saat ini ada tiga perpustakaan desa di Ponorogo yang akan segera mendapatkan bantuan dari Perpustakaan Nasional untuk menjadi replika perpustakaan berbasis inklusi sosial. Bantuan tersebut berupa bimbingan teknis pengelolaan, bantuan koleksi dan bantuan perlengkapan.
“Karena yang tiga sudah akan mendapat bantuan dari pusat, kami berharap yang empat lainnya adalah muncul secara mandiri. Yang jelas ketujuh perpis desa itu sudah siap,” kata Dewi.
Di Ponorogo sendiri saat ini sudah ada 68 perpustakaan desa yang menjadi binaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo. Lima di antaranya telah menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial melalui bantuan Perpusnas di 2019. Dengan penambahan tiga perpustakaan desa yang segera mendapat bantuan, maka di 2020 akan ada delapan perpusdes yang menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Di perpustakaan tersebut, masyarakat bisa melaksanakan pelatihan keterampilan. Mulai dari bercocok tanam, memasak, membuat barang kerajinan, las listrik dan sebagainya. (kominfo/dist)