Mulai Juli, Ponorogo Punya Panduan Berolahraga Pada Tatanan Normal Baru

MASYAKARAKAT Ponorogo yang memiliki hobi berolahraga mungkin bisa bernapas lebih lega untuk melakukan kegemarannya tetapi tetap bisa turut mencegah penyebaran covid-19. Hal ini menyusul terbitnya Keputusan Bupati Ponorogo nomor 188.45/1169/405.09/2020.

Norma hukum ini adalah tentang Protokol Kesehatan Pada Kegiatan Olahraga Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Pelaksanaan Tatanan Normal Baru di Kabupaten Ponorogo. Keputusan Bupati ini terbit tertanggal 6 Juli 2020 ini. Dalam regulasi daerah ini, Pemkab Ponorogo memberikan panduan secara umum bagi masyarakat, penyedia pusat kebugaran, olahragawan, dan penyelenggara event olahraga serta pengaturan penempatan penonton kegiatan olahraga.

Yang diatur dalam panduan ini antara lain adalah jarak aman berolahraga mulai olahraga jalan hingga bersepeda, kecukupan ruang dalam pusat kebugaran, penggunaan alat yang dipakai bersama, sampai pemeliharaan gedung dan jaminan kebersihan udara di ruangan yang pakai untuk berolahraga. Termasuk di dalamnya penggunaan masker, penyediaan fasilitas cuci tangan maupun hand sanitizer.

Untuk berolahraga di arena CFD yang dibuka kembali Minggu (12/7/2020) lalu, Pemkab Ponorogo telah memiliki panduan berupa Keputusan Bu[ati Nomor 188.45/1169/405.09/2020 tertanggal 6 Juli 2020.

“Ya peraturan ini sudah muncul. Jadi ya sudah ada panduan untuk olahraga di masa pandemi ini. Dan kita akan segera tindaklanjuti dengan memberikan rincian-rincian aturan untuk kegiatan berolahraga itu. Olah raga apa saja yang boleh digelar. Pekan depan akan kita koordinasikan dengan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kabupaten Ponorogo,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo Agus Sugiarto, Jumat (17/7/2020).

Namun, lanjut Agus, panduan ini belum akan menuju pada munculnya kompetisi atau turnamen pada berbagai cabang olahraga untuk mengarah pada hadirnya prestasi. Sebab, kesehatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas utama dalam berkegiatan.

“Kita belum mengarah ke prestasi, tapi untuk mereka yang mau melaksanakan latihan-latihan tentu sudah bisa. Ya tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan yang tertuang dalam aturan tersebut. Sebab, disiplin protokol kesehatan adalah kunci utama agar kita semua tetap sehat, tidak tertular covid-19 ini,” kata Agus.

Pihaknya juga masih akan sangat berhati-hati untuk mengeluarkan rekomendasi terkait pelaksanaan event olahraga apapun. Pertimbangannya, saat ini kondisi kesehatan masyarakat dan pandemi corona yang secara umum di Indonesia kecenderungannya masih mengalami peningkatan jumlah pasien positif. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*