DI TENGAH perayaan Idul Adha 1441 H, Jumat (31/7/2020), kabar memprihatinkan kembali disampaikan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. Yaitu tentang penambahan jumlah pasien positif yang bertambah 10 orang tetapi juga ada pasien sembuh sebanyak 4 orang.
“Hari ini terdapat penambahan 10 kasus konfirmasi positif covid-19 di Ponorogo. Mereka teresbut antara lain adalah 5 orang dari Kelurahan Ronowijayan (Kecamatan Siman). Mereka adalah satu keluarga, yaitu istri dan anak-anak dari pasien nomor 185. Pasien nomor 185 memiliki riwayat bekerja di Surabaya dan sering pulang ke Ponorogo seminggu sekali. Saat ini semua anggota keluarganya yang berjumlah 6 orang dinyatakan positif covid-19. Kita doakan semoga seluruh anggota keluarga ini segera dinyatakan sembuh,” ungkap Bupati Ipong usai peninjauan proyek Pasar Legi.
Pasien berikutnya adalah laki-laki, 32 tahun, warga Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal; seorang perempuan, 40 tahun, warga Kelurahan Singosaren, Kecamatan Jenangan; dan perempuan, 35 tahun, warga Desa Munggung, Kecamatan Pulung. Ketiga pasien ini ditemukan dari hasil rapid test secara terpisah dan berbeda waktu yang ternyata reaktif pada saat screening.

“Setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif. Saat ini sedang dilakukan tracing terhadap kontak erat para pasien tersebut. Yang warga Munggung ini rapid test saat karena mau berangkat bekerja ke Bali,” terang Bupati Ipong.
Berikutnya adalah laki-laki, 68 tahun, warga Kelurahan Jingglong, Kecamatan Ponorogo). Sebelumnya istrinya dinyatakan positif covid-19 di Surabaya. Pasien ini merupakan kontak erat istrinya karena harus mendampingi istrinya yang saat itu sedang melakukan pengobatan kanker di Surabaya. Setelah istrinya dinyatakan sembuh dan pulang ke Ponorogo, pasien ini juga diswab dan ternyata didapatkan hasil positif. Saat ini sedang dilakukan tracing terhadap kontak erat pasien tersebut.
Selanjutnya, perempuan, 29 tahun, seorang warga ber-KTP Jakarta tapi beberapa hari terakhir sedang berada di rumah ibunya di Jenangan. Pertengahan bulan Juli dia datang dari Jakarta, 3 hari kemudian mengeluh demam dan nyeri tenggorokan. Pasien ini kemudian berobat ke RS. Petugas langsung melakukan pengambilan swab dan didapatkan hasil PCR positif. Saat ini sedang dilakukan tracing terhadap kontak erat selama dia berada di rumah ibunya.
“Sementara itu, alhamdulillah ada 4 orang pasien dinyatakan sembuah. Mereka adalah, pasien nomor 40 (Ngrayun), nomor 65 (Pulung), nomor 114 (Jenangan), dan nomor 122 (Bungkal),” kata Bupati Ipong.
Bupati Ipong mengingatkan, covid-19 ini masih ada. “Hanya menunggu kita lengah. Tetaplah waspada. Mari saling menjaga, saling peduli, saling melindungi,” tegas Bupati Ipong.
Caranya, kata Bupati Ipong, pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak. Yang tidak kalah penting adalah selalu meningkatkan imunitas tubuh dengan olahraga, gembira dan berpikir positif. Terapkan juga extra disiplin terhadap protokol kesehatan jika terpaksa harus pergi atau pulang dari zona merah. Juga selalu berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Tingkatkan kewaspadaan dan monitoring kedatangan warga dari zona merah, aktifkan kembali peran Satgas covid-19 yang ada di desa/kelurahan untuk membantu upaya pemutusan rantai penularan di lingkungannya,” kata Bupati Ipong memberi arahan. (kominfo/dist)
Berikut data kasus konfirmasi covid-19 di Kabupaten Ponorogo per Jumat (31/7/2020) :
SEMBUH = 167
MENINGGAL = 5
ISOLASI RS / SHELTER = 26
TOTAL = 198
Dari total 198 kasus tersebut, terdiri dari kelompok kasus :
GONTOR 2 = 86 (SEMBUH 82)
RIWAYAT SURABAYA = 23 (SEMBUH 18)
TEMBORO = 13 (SEMBUH 13)
RONOWIJAYAN = 13 (SEMBUH 13)
PPIH SUKOLILO = 8 (SEMBUH 8)
PANJENG = 4 (SEMBUH 3)
LAIN-LAIN = 51 (SEMBUH 30)