SELURUH warga Ponorogo diminta untuk terus menjaga kewaspadaan terkait penyebaran covid-19 yang masih terus terjadi. Apalagi, sampai saat ini penambahan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 masih terus terjadi.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni dalam pernyataan persnya, Minggu (9/8/2020) mengatakan, pada hari ini kembali didapati 2 orang pasien yang dinyatakan sembuh dari covid-19. Merekada adalah pasien nomor 192 yang berasal dari Ronowijayan dan pasien nomor 199 dari Kecamatan Sambit.
“Namun demikian, kita masih harus terus meningkatkan kewaspadaan, karena hari ini terdapat tambahan 9 kasus positif covid-19,” ungkap Bupati Ipong.
Bupati Ipong merinci satu demi satu para pasien tersebut. Mereka antara lain adalah perempuan, 58 warga Kecamatan Babadan. Riwayatnya, pada 1 Agustus 2020 lalu datang ke klinik swasta dengan keluhan mual dan batuk. Hasil pemeriksaan rontgen mengarah ke covid-19 dan dirujuk untuk pengambilan swab di RS. Menurut keterangan yang bersangkutan, dalam 2 minggu terakhir tidak ada riwayat bepergian atau kedatangan tamu dari luar kota. Saat ini masih dilakukan tracing terhadap pasien tersebut.
Pasien berikutnya, perempuan, 25, warga Desa Jimbe, Kecamatan Jenangan. Pemeriksaan terhadap pasien ini berawal dari rapid test yang hasilnya reaktif saat akan pergi ke Balikpapan. Rapid test dilanjut pengambilan swab dan didapat hasil PCR positif. Dalam dua pekan terakhir tidak ada riwayat dari luar kota.
Selanjutnya, pasien covid-19 adalah laki-laki, 25, asal Desa Winong, Kecamatan Jetis. Pasien ini bekerja di Ponorogo. Maret lalu pergi rumah mertuanya di Tuban. Pada 14 Juni pulang ke Ponorogo. Pada 3 Agustus melakukan rapid test massal di tempat kerjanya dan didapatkan hasil reaktif. Kemudian dilanjut pengambilan swab dan ternyata didapatkan hasil positif.
Berikutnya pasien laki-laki, 40, Warga Desa Krebet, Kecamatan Jambon. Ia merupakan kontak erat pasien nomor 185. Lalu ada seorang pasien laki-laki, 61, warga Kelurahan Tambakbayan, Kecamatan Ponorogo. Pasien ini bekerja di Tulungagung. Salah satu teman kantornya terkonfirmasi positif covid-19. Terakhir tiba dari Tulungagung pada 29 Juli 2020. Pada 31 Juli 2020 setelah melaksanakan salat Jumat di masjid, pasien dibawa ke RS dengan keluhan sesak. Pasien ini memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes mellitus.
Pasien keenam hari ini adalah perempuan, 14, warga Desa Ngabar, Kecamatan Siman. Riwayatnya, pasien ini datang dari Jakarta tanggal 3 Agustus dan melakukan pemeriksaan PCR atas permintaan sendiri. Hari ini didapatkan hasil PCR positif.
Pasien ketujuh, kedelapan dan kesembilan hari ini pasien yang merupakan kontak erat pasien nomor 199. Mereka adalah seorang perempuan, 50, Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit; seorang laki-laki, 29, warga Desa Bedingin, Kecamatan Sambit; dan seorang perempuan, 53, Desa Campurejo, Kecamatan Sambit. Ketiga pasien terakhir tersebut adalah staf Puskesmas Wringinanom, termasuk juga pasien nomor 199.
“Dengan demikian ada empat orang staf Puskesmas Wringinanom yang dinyatakan positif covid-19. Menindaklanjuti hal tersebut, terhadap seluruh staf Puskesmas Wringinanom akan dilakukan tracing dan testing, dan untuk sementara pelayanan Puskesmas Wringinanom akan ditutup karena sebagian besar stafnya harus melakukan isolasi mandiri,” ungkap Bupati Ipong.
Bupati Ipong kembali mengingatkan, pandemi ini masih berlangsung. Kapan berakhirnya pandemi ini sangat tergantung pada seluruh warga. Yaitu ketika semua pihak bisa disiplin memakai masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan.
“Disiplin dimulai dari diri sendiri. Sangat mudah dan sangat murah. Dengan disiplin protokol kesehatan, kita tidak hanya melindungi diri kita tapi juga melindungi orang lain,” ujar Bupati Ipong.
Terhadap seluruh tenaga kesehatan baik di puskesmas, rumah sakit, Dinas Kesehatan maupun seluruh fasilitas kesehatan yang lain Bupati Ipong mendorong agar tetap semangat, tetap ikhlas, jaga kondisi, dan memperhatikan alat pelindung diri (APD) baik saat melayani pasien, tracing ataupun kegiatan lain yang beresiko tertular dalam rangka penanganan covid-19 ini.
“Terima kasih atas semua perjuangan dan semangatnya selama ini, semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan mencatat semua perbuatan baik yang kita lakukan sebagai amal ibadah kita semua. Aamiin Ya Rabbal Alamin,” ujar Bupati Ipong.
Bupati Ipong menegaskan, covid-19 ini masih ada. Hanya menunggu kita lengah. Semua orang harus tetap saling menjaga, saling peduli, saling melindungi. Selain melaksanakan protokol kesehatan, yang tidak kalah penting adalah meningkatkan imunitas tubuh dengan olahraga, gembira dan berpikir positif.
Lalu, imbuh Bupati Ipong, semua pihak harus menerapkan extra disiplin terhadap protokol kesehatan jika terpaksa harus pergi/pulang dari zona merah. Serta harus berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu juga harus selalu meningkatkan kewaspadaan dan monitoring kedatangan warga dari zona merah. Juga terus mengaktifkan kembali peran satgas covid-19 yang ada di desa/kelurahan
untuk membantu upaya pemutusan rantai penularan di lingkungannya. (kominfo/dist)
Berikut data kasus konfirmasi covid-19 di Kabupaten Ponorogo per 9/8/2020:
SEMBUH = 179
MENINGGAL = 5
ISOLASI = 35
TOTAL = 219
DARI TOTAL 219 KASUS TERSEBUT, TERDIRI DARI KELOMPOK KASUS :
GONTOR 2 = 86 (SEMBUH 86)
RIWAYAT SURABAYA = 23 (SEMBUH 18)
TEMBORO = 13 (SEMBUH 13)
RONOWIJAYAN 1 = 13 (SEMBUH 13)
RONOWIJAYAN 2 = 7 (SEMBUH 1)
PPIH SUKOLILO = 8 (SEMBUH 8)
PANJENG = 4 (SEMBUH 3)
LAIN-LAIN = 65 (SEMBUH 37)