Ponorogo Zona Kuning, Jangan Lengah Disiplin Protokol Kesehatan

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengumumkan perkembangan covid-19 pada hari ini, Jumat (21/8/2020) bahwasannya ada tambahan 5 pasien positif, 5 pasien sembuh, dan 1 pasien meninggal.

Bupati Ipong menguraikan bahwa lima tambahan kasus positif tersebut sebagai berikut :

  1. Perempuan, 26 tahun yang berasal dari Desa Campurejo Kecamatan Sambit, dengan riwayat kontak dengan pasien confirm no. 216
  2. Laki-laki, 28 tahun yang berasal dari Desa Pupus Kecamatan NGEBEL, dengan riwayat datang dari Jakarta 2 minggu yang lalu kemudian melakukan rapid test mandiri atas kesadaran sendiri di Puskesmas Ngebel, didapatkan hasil reaktif dan hasil PCR positif.
  3. Perempuan, 43 tahun, yang berasal dari Desa Carat, Kecamatan Kauman dengan riwayat datang dari Jakarta 2 minggu yang lalu kemudian melakukan rapid test mandiri atas kesadaran sendiri di Puskesmas Kauman didapatkan hasil reaktif dan hasil PCR positif.
  4. Laki-laki, 21 tahun yang berasal dari Babadan, dengan riwayat kontak dengan pasien confirm no. 211.
  5. Perempuan. 40 tahun, berasal dari Desa Nglayang Kecamatan Jenangan, riwayat datang dari Jakarta 2 minggu yang lalu, 4 hari kemudian ada keluhan panas dan berobat ke RS, hasil PCR positif.

“Tetap disiplin protokol kesehatan, karena itu merupakan kunci utama menekan penyebaran covid-19,” ungkap Bupati Ipong.

Selain itu, alhamdulillah pada hari ini terdapat juga lima pasien yang dinyatakan sembuh yakni :

  1. Pasien no. 113 Desa Bedrug, Kecamatan Pulung.,
  2. Pasien no. 193 Kelurahan Ronowijayan, Kecamatan Siman.,
  3. Pasien no. 207 Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo.,
  4. Pasien no. 217 Desa Krebet, Kecamatan Jambon.,
  5. Pasien no. 220 Desa Bungkal Kecamatan Bungkal.,

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kesembuhan pasien, semoga pasien yang masih dirawat segera sembuh, amin,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Ipong juga mengabarkan ada kabar duka, ada pasien covid-19 yang meninggal dunia yang berasal dari Babadan, yaitu pasien nomor 222. Pasien tersebut meninggal dunia pada tanggal 16/8/2020 setelah kurang lebih 1 minggu dirawat di Rumah Sakit. Pasien ini merupakan hasil tracing dari pasien nomor 211.

“Saat diambil swab pada 10/8/2020 kondisi pasien tersebut sudah lemas, setelah 6 hari dirawat kondisi pasien melemah dan akhirnya meninggal dunia pada 16/8/2020,” urainya.

Bupati Ipong juga mengabarkan bahwasannya saat ini Kabupaten Ponorogo sudah dinyatakan sebagai daerah resiko rendah atau Zona Kuning penyebaran covid-19. Hal ini perlu kita syukuri karena di Provinsi Jawa Timur hanya terdapat 10 Kabupaten/Kota yang dianggap berhasil mengendalikan penyebaran covid-19.

“Zona kuning lainnya yaitu Bangkalan, Pamekasan, Kota Kediri, Trenggalek, Situbondo, Madiun, Sampang, Tulungagung, dan Lumajang,” katanya.

Sementara 26 Kabupaten atau kota di Jawa Timur masih dinyatakan zona orange dan 2 Kabupaten atau kota lainnya sebagai zona merah. Dengan ditetapkannya zona kuning ini Bupati Ipong menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lengah dan abaikan protokol kesehatan. Tetap waspda dan disiplin protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.

“Terima kasih atas kerja keras dan dedikasi semua pihak yang berusaha maksimal memerangi covid-19 , semoga covid-19 segera lenyap dari bumi Ponorogo tercinta,” pungkasnya. (Kominfo/fdl)

DATA KASUS KONFIRMASI COVID19 DI KAB. PONOROGO PER HARI INI
SEMBUH = 212
MENINGGAL = 6
ISOLASI = 13
TOTAL = 231

DARI TOTAL 231 KASUS TERSEBUT, TERDIRI DARI KELOMPOK KASUS :
GONTOR 2 = 86 (SEMBUH 86)
RIWAYAT SURABAYA = 23 (SEMBUH 20, MENINGGAL 3)
TEMBORO = 13 (SEMBUH 13)
RONOWIJAYAN 1 = 13 (SEMBUH 13)
RONOWIJAYAN 2 = 7 (SEMBUH 7)
PPIH SUKOLILO = 8 (SEMBUH 8)
PANJENG = 4 (SEMBUH 4)
LAIN-LAIN = 77 (SEMBUH 61, MENINGGAL 3)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*