Ponorogo Menargetkan Nilai SAKIP A

KABUPATEN Ponorogo menargetkan diri untuk mendapatkan nilai A pada evaluasi SAKIP-nya (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun ini. Caranya dengan membuat perencanaan yang betul-betul baik, produktifitasnya tinggi dan kinerjanya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Hal ini terungkap saat kegiatan Video Conference Paparan SAKIP Pemkab Ponorogo di hadapan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Kamis (10/9/2020), di Ruang Pusdalops Covid-19 Ponorogo. Paparan oleh Pemkab Ponorogo dipimpin oleh Wakil Bupati Soedjarno dengan uraian oleh para pimpinan Perangkat Daerah (dinas dan badan) di lingkungan Pemkab Ponorogo.

Wabup Soedjarno (berpeci) saat memberikan paparan SAKIP secara online.

“Sekarang semua hal dinilai, termasuk dalam penyenggaraan pemerintahan. Nah, Ponorogo ini nilai SAKIP-nya adalah BB, Kita sedang mengarah ke A,” ungkap Wabup Soedjarno.

Untuk bisa mendapatkan nilai SAKIP A memang tidak mudah. Menurut Soedjarno, hal ini harus diawali dengan perencanaan yang benar-benar baik. Selain itu, program yang ada harus menuju pada produktifitas yang tinggi terhadap kinerjanya masing-masing.

Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Ponorogo saat memaparkan SAKIP di instansi yang dipimpinnya.

Paparan SAKIP sendiri merupakan upaya untuk mengukur kesiapan Pemkab Ponorogo untuk menerapksan SAKIP dan reformasi birokrasi. Selain paparan, ada pula tanggapan dari pemerintah pusat.

Penerapan SAKIP yang berjalan sekitar 3 tahun terakhir memang tidak mudah. Perlu pembelajaran dan koordinasi antarperangkatdaerah untuk penerapan dan perencanaan anggaran serta pelaksanaan kerja organisasi pemerintahan yang baik.

Pihak Kemenpan-RB memberikan tanggapan atas paparan yang dilaksanakan oleh jajaran pejabat Pemkab Ponorogo.

“Ini semua bertujuan agar program yang dilaksanakan benar-benar optimal dan bermanfaat bagi masyarakat. Tujuan utamanya ke situ,” ulas Wabup Soedjarni.

Penggunaan anggaran yang efisien dan efektif dengan output dan outcome untuk kesejahteraan rakyat
sudah berjalan di OPD-OPD. Memang akan selalu ada evaluasi untuk pelaksanaan SAKIP di masing-masing instansi. Sehingga dinas-dinas mungkin bisa melakuan efisiensi, perubahan-perubahan program dan kegiatan. (kominfo/dist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*